Ahok sebut tiga partai janji biayai kampanyenya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat mewacanakan meminta satu juta pendukungnya mengumpulkan dana untuk kampanyenya nanti. Tapi kali ini Basuki atau biasa disapa Ahok, mengatakan hal berbeda. Dana untuk kebutuhan kampanye akan ditanggung tiga partai yang akan mengusungnya yakni Hanura, NasDem dan Golkar.
Ketiga partai itu berjanji membiayai kampanye Ahok. Namun, Ahok tidak tahu jumlah dana kampanye yang akan digelontorkan masing-masing partai.
"Mereka (Golkar, NasDem dan Hanura) janji akan ngeluarin duit sendiri," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Senin, (1/8).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Tidak hanya untuk kebutuhan kampanye, komunikasi politik selama ini juga dibiayai parpol. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku tidak mengeluarkan uang sepeser pun.
"Kayak kemarin kan dia bikin acara-acara ini semua nih, saya enggak pernah keluar uang. Ketemu makan di restoran saja, aku mau bayar, mereka yang bayarin," cerita Ahok.
Sambil bergurau suami Veronica Tan ini mengatakan, politisi dari tiga partai pendukungnya itu menyadari bahwa Ahok tidak punya banyak uang. Seperti saat memutuskan maju melalui jalur independen beberapa waktu lalu Ahok menceritakan tak punya uang untuk maju sebagai calon gubernur melalui partai karena butuh dana miliaran rupiah.
"Dia bilang 'kita lebih kaya daripada gubernur'. Ya sudah kalau begitu. Apalagi NasDem, victor ngomongnya 'Ah ini orang mah enggak ada apa-apanya duitnya, rumahnya juga enggak ada apa'. Ya menurut dia rumah dia sudah hebat, saya lihat enggak ada apa-apa," kata Ahok.
Ahok tak mempermasalahkan hal tersebut. Justru dia mengatakan penilaian itu menguntungkannya. "Ya itu kan artinya di mata mereka saya nih enggak ada duit, bagus kan?," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, kompetisi politik sudah semakin pragmatis. Dia ingin pemilihan dikembalikan kepada nilai-nilai dari tujuan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) merilis laporan terkait dana kampanye untuk para calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik, para partai politik mulai melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN akan lebih banyak melakukan pertemuan dengan masyarakat daripada pasang baliho
Baca SelengkapnyaAHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu
Baca SelengkapnyaLaporan Awal Dana Kampanye (LADK) Pramono-Rano Karno Rp100 juta bersumber dari kantong pribadi berdasarkan rilis KPU DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaAHY mengkritik janji-janji para Capres-Cawapres selama Pilpres 2024
Baca Selengkapnya