Ahok soal kemungkinan 3 partai membelot: Selalu ada ancaman kok!
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menaruh kepercayaan pada tiga partai yang mengusungnya yakni Hanura, NasDem dan Golkar, akan bersama-sama memenangkan Pilgub DKI 2017. Dia optimis tiga partai ini akan berpegang teguh pada komitmen yang telah disepakati.
"Bang Surya Paloh, kenal sudah lama, Pak Wiranto juga sudah kenal lama dia bikin partai, Pak Setnov, bekas ketua fraksi saya. Kita tahu orang-orang yang komitmen dan yang enggak komitmen," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8).
Ahok pede tak akan ada partai yang membelot. Apalagi, katanya, sejak awal dirinya sudah mengingatkan dukungan yang diberikan harus tanpa syarat.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Enggak aku mana pernah takut. Niatnya dari awal sudah bener kok. Sebelum kita kumpulin (KTP) mereka sudah kirim orang tungguin kumpul KTP," terangnya.
Meski demikian, dia tak menampik berbagai kemungkinan bisa saja terjadi.
"Selalu ada ancaman kok. Semua manusia hidup, ya setiap hari ada masalah, setiap hari pasti ada kemungkinan-kemungkinan."
Sebelumnya, Plt Ketua PDP PDIP DKI, Bambang DH mempertanyakan komitmen tiga partai pendukung Ahok. Dikatakannya, Ahok bisa saja terancam tak bisa ikut Pilgub jika salah satu partai menarik dukungannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaTiga wanita saling berlomba mencari dukungan untuk ikut bertarung pada Pilkada Kota Solo.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnya