Ahok tersangka, Megawati minta kader PDIP menahan diri
Merdeka.com - Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengingatkan para kader PDIP agar bisa menahan diri pasca-penetapan tersangka calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Selain itu, Mega meminta kader juga menciptakan situasi damai.
"Kader PDIP diminta tenang menjaga diri dan ikut serta mendukung terciptanya situasi damai di seluruh wilayah yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak nanti," ujar Mega seusai memimpin rapat internal PDIP, di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).
Dalam kesempatan yang sama Mega juga meminta kadernya mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Mega melihat isu politik saat ini cukup membuat pemerintahan Jokowi-JK harus berupaya keras menurunkan suhu politik.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Pemerintah harus kokoh berdiri. Mari kita secara bersama beri dukungan penuh kepada Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla untuk bekerja semaksimal mungkin dan mewujudkan kedamaian," pungkasnya.
Seperti diketahui, gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama, Rabu (16/11). Sehari setelah penetapan tersangka, PDIP pun melakukan rapat internal di kantornya. Meski tidak ada pembahasan khusus tentang Ahok, sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya sepakat dan solid tidak ada perubahan apapun dalam mendukung pasangan calon Basuki-Djarot.
"Sesuai yang disampaikan Ibu Mega kami tetap solid mendukung Pak Ahok," kata Hasto.
Dalam rapat internal hari ini, sejumlah menteri pun turut hadir diantaranya ada Menkumham Yasonna Laoly, Menko PMK, Puan Maharani, serta ketua tim pemenangan Basuki - Djarot, Prasetyo Edi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaTidak lama pernyataan itu diungkapkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati menyampaikan sentilan keras kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap menarget kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Baca SelengkapnyaDia menilai pemeriksaan staf Hasto tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaRapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSelain meminta Sigit tak lagi ‘bermain’ di Pilkada 2024, Megawati ingin berpesan kepada pucuk tertinggi Korps Bhayangkara itu untuk insaf.
Baca Selengkapnya