Ahok tolak dukungan Anton Medan yang ingin bentuk 'Sahabat Ahok'
Merdeka.com - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lagi-lagi dibuat pusing jelang Pilgub DKI Jakarta tahun depan. Setelah diserang sejumlah politisi karena keputusannya maju secara independen, kali ini dia dibikin kesal lagi dengan banyaknya kelompok-kelompok yang mengklaim sebagai pendukungnya.
Sudah menjadi pembicaraan publik jika Ahok telah memiliki pendukung setia yakni temanAhok. Di balik geliat temanAhok yang tengah mengumpulkan dukungan, ternyata kelompok-kelompok yang mengklaim pendukungnya melakukan hal serupa.
Termasuk, kelompok Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Kelompok ini diketuai oleh Ramdhan Effendi atau Anton Medan. Anton Medan baru saja menyambangi Balai Kota untuk menyatakan dukungan terhadap Ahok.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Tapi, rupanya Ahok menolak mentah-mentah dukungan dari salah satu pemuka agama itu. Apa alasannya?
Ahok mengatakan Anton ingin mendeklarasikan Sahabat Ahok dan ingin mengumpulkan KTP untuknya. Namun, dia menolak dengan dalih akan merusak kerja temanAhok.
"Dia datang mau launching 'Sahabat Ahok', kumpulin KTP, dan cetak kaos. Saya bilang enggak bisa, ini bisa ngerusak sistem kami. Tapi terimakasih, Anda nyumbang juga enggak boleh," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (16/3).
Dukungan ini, justru membuat Ahok geram dan akan menulis cuitan di akun twitternya bahwa suara dukungan bagi warga DKI selain atas nama temanAhok untuk tidak menerima formulir dukungan itu.
"Dia mau cetak formulir 'Sahabat Ahok' untuk kumpulin KTP, makanya saya akan nge-tweet yang ngeluarin formulir dukungan selain 'Teman Ahok' jangan diterima,"tegasnya.
Jika Anton mau mendukung, katanya, lebih baik suara dukungan itu diserahkan satu pintu melalui temanAhok agar target satu juta KTP dapat terpenuhi. Tak hanya itu, bila mau membuat kaos, lebih baik bertuliskan temanAhok bukan sahabat Ahok.
"Kalau anda mau nyumbang KTP kasih ke temanahok biar penuhin target. Kalau kamu mau dukung saya lewat temanAhok, kalau mau nyumbang lewat situ kasih ke temanAhok. Kalau mau bikin kaos jangan tulis sahabat Ahok, tulis saja temanAhok kasih ke booth biar mereka jual," tambah Ahok.
Kepada wartawan, Ahok menegaskan bahwa pendukungnya tidak menerima uang sumbangan untuk proses penggalangan KTP. Kalau pun ini menyokong dana, rekeningnya pun harus jelas.
"Jadi temanAhok juga enggak terima uang. Kalau mau kirim uang kasih lewat rekening biar jelas. Kalau anda lakukan ini (ga gabung sama teman ahok) enggak bisa. Untung dia masih pakai permisi, kalau enggak ya bisa ribut," pungkas Ahok.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca Selengkapnya