Ahok unggul di survei SMRC, Golkar sebut sebagai fenomena
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Fayakhun Andriadi mengapresiasi hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Itu setelah hasil survei menunjukkan pasangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat unggul dibanding para pesaingnya.
"Saya menemukan ada fenomena yang belum pernah terjadi. Selama kami mengamati apakah pilkada di kabupaten, atau provinsi sejak 2004, kalau incumbent sudah turun, biasanya bablas turun. Cuma ini surprise," kata Fayakhun di Jakarta, Jumat (27/1).
Fayakhun menuturkan, dengan meningkatnya dukungan warga DKI berdasarkan hasil survei SMRC, partai Golkar semakin yakin atas kemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI 15 Februari nanti. "Kita berharap semakin berjalan ke arah yang positif," ujarnya.
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
Berdasarkan hasil survei terbaru SMRC, pasangan Ahok-Djarot unggul dari pasangan lain. Survei ini lebih fokus pada dampak debat kandidat pertama digelar Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada 13 Januari lalu.
"
Ahok-Djarot sempat turun beberapa bulan lalu, namun meningkat setelah debat kandidat," kata Peneliti Senior SMRC, Deni Irfani.
Dalam hasil survei menunjukkan, 44 persen warga menonton debat berpendapat bahwa Ahok-Djarot lebih baik dari pasangan lainnya. Sementara yang berpendapat Anies Baswedan-Sandiaga Uno lebih baik hanya 27 persen. Adapun yang berpendapat Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni lebih baik hanya 17 persen.
Deni menuturkan, dari hasil survei menunjukkan, bila pilkada diadakan ketika survei dilakukan maka pasangan Ahok-Djarot unggul dengan 34,8 persen dukungan, disusul Anies Baswedan-Sandiaga Uno 26.4 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni hanya 22.5 persen. "Yang belum tahu akan mendukung siapa 16.4 persen," sebut dia.
Dibanding Desember 2016, dukungan Ahok-Djarot dalam survei usai debat naik sekitar 6 persen, Anies Baswedan-Sandiaga Uno naik 2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni turun 8.3 persen.
Dengan demikian, debat kandidat tersebut meningkatkan elektabilitas Ahok-Djarot secara signifikan. Sebaliknya, Agus-Sylvi mengalami penurunan dukungan secara signifikan karena dinilai kurang baik dalam berdebat.
Sementara Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak mengalami perubahan yang berarti karena pasangan ini dinilai tidak unggul dalam debat, meskipuj bukan paling buruk. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Meutya Hafid menilai ada empat faktor yang membuat suara Partai Golkar naik signifikan di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaDalam simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan poin 35,9 persen.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD semakin percaya diri bisa memenangkan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasil rekapitulasi penggunaan hak suara di Provinsi DKI Jakarta adalah sebanyak 6.558.734 pemilih.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaSelain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Baca SelengkapnyaMeutya optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR.
Baca Selengkapnya