Ahok yakin timnya & NU lebih solid dibanding Koalisi Kekeluargaan
Merdeka.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok, mempunyai pandangan tersendiri terkait koalisi kekeluargaan. Dia yakin partai pendukung dan relawannya lebih solid dibanding koalisi kekeluargaan.
Ada tujuh partai politik dalam koalisi kekeluargaan, di antaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Lebih solid kita kok. Lebih solid sama keluarga NU (Nahdlatul Ulama). ha-ha-ha," ujar Ahok sambil menunjuk Anggota pemenangannya, Nusron Wahid, di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis (25/8).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Di samping itu, Ahok juga meminta para lawannya nanti di Pilgub DKI 2017 tidak memakai SARA dalam berpolitik. Dirinya mengaku siap dikritik terkait program dijalankan selama menjabat gubernur DKI.
"Silakan orang bisa kritik saya apa kegagalan saya selama jadi gubernur. Di situ saya akan jawab. Lawan saya juga harus keluarkan program yang lebih baik dari saya, jangan keluarkan fitnah yang tidak perlu, itu bisa jadi mencoreng nama bangsa, itu kan SARA, sama saja membongkar pondasi dari bangsa," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution mempersilakan siapa saja maju untuk membangun Sumut termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKoalisi Anak Abah Plus mengklaim Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan kemenangan di Pilkada Jakarta dengan memperoleh suara lebih dari 50 persen.
Baca Selengkapnya