AHY, Anies, Cak imin dan Gatot bersaing jadi Cawapres di Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan mantan Panglima TNI (Purn) Jenderal Gatot Nurmantyo bersaing menjadi kandidat calon Wakil Presiden 2019.
Hasil ini muncul dalam penelitian dari Alvara Research Center, yang merilis hasil surveinya sedari 20 April-9 Mei 2018, yang salah satunya memuat tentang elektabilitas calon Wakil Presiden 2019.
Direktur eksekutif Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, mengatakan, nama Gatot meraih posisi teratas dengan raihan 19,6%. Kemudian ada nama AHY di bawahnya meraih sebesar 15,7% dan Jusuf Kalla 11,6%.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Di mana AHY dilantik? Pelantikan yang dipimpin langsung oleh presiden Joko Widodo ini disiarkan di beberapa stasiun TV.
-
Siapa yang menempati posisi kedua? Pembalap Turki ini diikuti oleh rekan-rekannya dari Aruba.it Racing Ducati, Nicolo Bulega, yang menempati posisi kedua dengan 273 poin, dan Alvaro Bautista di posisi ketiga dengan 243 poin.
-
Berapa honor Pantarlih Pilkada 2024? Besaran honor yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp 1 juta per bulan.
-
Siapa yang setuju dengan AHY? Menteri ATR/BPN ini mengaku sudah berbicara dengan capres Prabowo Subianto yang memiliki kekhawatiran yang sama. Menurutnya, jika kemiskinan dipertahankan, maka jual beli suara semakin merajalela. 'Kalau kemiskinan dipertahankan, politik vote buying akan merajalela. Jadi ini perlu jadi atensi kita bersama, dan saya telah berbicara intens dengan Pak Prabowo Subianto yang setuju beliau sangat setuju karena beliau juga merasakan hal yang sama dan Gerindra mengalami nasib yang tidak jauh berbeda. Artinya di luar ekspektasi yang telah ditargetkan sebelumnya,' pungkasnya.
"Nama Anies Baswedan meraih 9,6%, menyusul Cak Imin 7,8%, kemudian Susi Pudjiastuti 5,8%. Ada nama Mahfud MD 5,2%, Hary Tanoesoedibjo 4,4%, Ridwan Kamil 3,6%, Zainul Majdi 2,7%, Sri Mulyani 1,7%. Sedangkan calon lain 6%, dan memilih tidak tahu 6,3%," ucap Ali di Jakarta, Minggu (27/5).
Sementara itu, dia menambahkan, ada 3 nama yang saling bersaing kuat menjadi Cawapres bagi Joko Widodo atau Jokowi. Mereka adalah Gatot, AHY dan Cak Imin.
"Sebanyak 62,6% yang setuju Dengan Gatot sebagai Cawapres Jokowi dan sisanya tidak. Kemudian AHY 53,3%, dan Cak Imin 53%," jelas Ali.
Sementara itu, ada tiga nama yang kuat menjadi Cawapres Prabowo. Di antaranya adalah Anies, Gatot, dan Cak imin.
"Anies mendapatkan 59,9% yang setuju sebagai Cawapres Prabowo. Kemudian Gatot 56,8%, dan Cak imin 54,1%," tutur Ali.
Dalam penelitian itu, Ali menjelaskan, memuat AHY sebagai tokoh muda yang dikenal oleh masyarakat. Sebanyak 29,5% responden menyatakan hal ini.
"Dikenal sebagai putra SBY 27,6%, tegas 11,6%, berwibawa 10,6%, dari kalangan militer 7,5%. Cerdas dan ganteng berbagi angka sama 5,9%, Demokrat 4%, karismatik 2,5%, dan gagah 2,2%," jelas Ali.
Kemudian, lanjut dia, Anies masih dikenal sebagai Gubernur DKI sebesar 25,6%, cerdas 17,1%, tokoh agamis 15,9%. Juga diketahui sebagai tokoh merakyat 10,4%, berwibawa dan 9,1%, tegas 7,9%, karismatik 6,7%, murah senyum atau ramah 4,3%, dan tokoh muda 3%.
Untuk Cak Imin sendiri, masih kata Ali, sosok yang dikenal sebagai tokoh dari kalangan santri sebesar 31,3%, NU 14,6%. Dikenal sebagai orang dari PKB 14,6%.
"Tokoh muda dan agamis 10,4%, tegas, cerdas, sederhana, dan karismatik 4,2%, serta tokoh yang merakyat sebesar 2,1%," kata Ali.
Sementara, kata dia, Gatot dikenal sebagai tokoh yang tegas 43,5%, sedangkan dari kalangan militer sebanyak 25,3%. Yang menilainya sebagai sosok berwibawa 13%, Panglima TNI 12,3%, mantan Panglima 8,4%, disiplin 5,2%, gagah 4,5%, Jenderal 3,9%, karismatik 3,2%, dan agamis 3,2%.
Melihat hasil tersebut, Ali mengatakan, nama Gatot dan Cak Imin selalu masuk.
"Dengan demikian posisi Gatot Nurmantyo dan Cak Imin memiliki posisi yang strategis sebagai game changer yang akan menentukan konfigurasi pasangan kandidat capres-cawapres nanti," pungkasnya.
Survei ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, yang pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka, yang menggunakan teknik multi-stage random sampling. Dengan 1.202 responden di seluruh Indonesia dan margin of error mencapai 3,10%.
Reporter: Putu Merta Surya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Anies-Cak Imin selalu berada di nomor urut terakhir dalam berbagai lembaga survei. Koalisi PKB-NasDem-PKS ini kalah dengan Prabowo dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaTiga nama tersebut saling kejar dalam survei elektabilitas sejumlah lembaga polster. Khususnya, Ganjar dan Prabowo yang selisihnya tak sampai 10 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023
Baca SelengkapnyaPDIP membuka opsi duet Ganjar-Anies di Pemilu 2024. Dua kubu berseberangan ini belakangan menguat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN buka suara soal buka suara soal berbagai macam hasil survei-survei jelang debat Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaTak hanya teratas untuk menjadi Cawapres dari Prabowo, nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga menjadi yang teratas menjadi pendamping Ganjar.
Baca SelengkapnyaSurvei Polmark yang dipimpin Eep Saefulloh menunjukkan AMIN menang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kuasai Pulau Kalimantan dengan perolehan 59,1%.
Baca Selengkapnya