AHY bertemu Sandiaga Uno, Fadli Zon bilang 'belum firmed'
Merdeka.com - Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketua Pemenangan Pemilu Gerindra Sandiaga Uno, Jumat (18/5). Wakil ketua umum Gerindra Fadli Zon mengatakan, pihaknya bersama Demokrat sudah ada komunikasi. Namun belum ada persetujuan agar benar benar bisa berkoalisi.
"Ya nanti kita lihatlah namanya proses kan saya kira juga nanti ada. Memang sudah ada beberapa komunikasi tapi belum firmed nanti kita lihat lah," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan (21/5).
Hal ini juga belum bisa dipastikan apakah Gerindra - Demokrat akan berkoalisi di Pilpres 2019. Fadli mengatakan, komunikasi kepada semua parpol terus mengalir. Terutama yang belum menentukan sikap. Dia mengatakan semakin besar koalisi semakin baik.
-
Apa pendapat Sekjen Partai Gerindra soal wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju tidak khawatir dengan wacana duet Sandiaga-AHY? Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju yang partainya bangun dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, serta PKB dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak khawatir dengan poros tersebut.
-
Siapa yang Sandiaga Uno temui di Pancoran? Pada kesempatan ini, Sandiaga turut berbincang dengan Ketua Ikatan Masyarakat Pancoran Lanjut Usia (IMPALA), Kurniawan.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kapan Prabowo dan AHY bertemu di rumah dinas Zulhas? Bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto turut menggelar pertemuan di rumah dinas Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (20/10) malam.
"Belum tahu tapi saya kira komunikasi politik dengan semua pihak saya kira berjalan ya. Sikap Gerindra kalau kita melihat semua adalah mitra dalam demokrasi termasuk yang menjadi lawan-lawan politik kita saya kira wajar saja dalam politik dan apalagi yang belum menyatakan sikap. Saya kira itu berarti mempunyai peluang yang lebih besar untuk melakukan koalisi bersama," tuturnya.
Fadli juga enggan berkomentar jika AHY diusung oleh Demokrat sebagai capres maupun cawapres. Dia mengatakan, Gerindra fokus pada kesepahaman koalisi dulu.
"Kalau kami selalu mengatakan bahwa yang paling penting merajut koalisi dulu bersama kemudian kita dudukan bagimana formasinya ke depan," ujar Fadli.
Gerindra juga masih mengutamakan mitra koalisinya yakni PKS yang telah menyodorkan sembilan nama cawapres. "Sejauh ini kita belum bicara nama nama sih kecuali yang cukup jauh kawan kawan PKS karena itu kan lebih awal," ucapnya.
Fadli juga meyakini, pertemuan AHY dan Sandiaga Uno tak akan mengganggu koalisi antara Gerindra dan PKS. "Saya kira gak. kita tujuannya menang kok bukan sekedar mau berkoalisi tapi kita mau tujuannya menang," imbuhnya.
Komunikasi Gerindra - PKS juga semakin intens. Dalam waktu dekat keduanya akan mengadakan buka bersama yang juga akan dihadiri PAN.
"PKS bagus dalam waktu dekat kita akan buka puasa bersama lah dengan kawan kawan mitra koalisi saya kira minggu ini ya. Nanti PAN juga nanti kita undang ya kan ramadhan kita ini bulan silaturahmi," ucap Fadli.
"Kalau PKS, PAN dan Gerindra sudah sama sama mengusung di berbagai daerah jadi komunikasi politik juga relatif sangat lancar. Jadi tinggal yang mendudukan lah ibarat bermain catur gimana siapa dulu melangkah dan bagaimana," tandasnya.
Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat 18 Mei kemarin malam, bertemu dengan Ketua Pemenangan Pemilu 2019 Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Wasekjen Demokrat yang juga Deputi Media dan Humas Kogasma, Putu Supadma Rudana, membenarkan pertemuan kedua tokoh muda tersebut untuk menjajaki kerjasama di pilpres 2019. Dia menuturkan, baik Demokrat maupun Gerindra bisa saja berkoalisi.
"Tak menutup kemungkinan kedua partai ini ke depannya akan berkoalisi, mengingat AHY adalah pemimpin muda yang mempunyai elektabilitas penting untuk menjadi Capres ataupun Cawapres. Tentu saja pertemuan dengan Sandi ini merupakan peluang awal untuk bekerjasama," ucap Putu dalam keterangannya, Sabtu (19/5).
Dia menuturkan, pihaknya tak menampik membuka peluang untuk AHY maju. Terlebih yang bersangkutan sudah melakukan safari politik di seluruh kota di Indonesia.
"Inilah saatnya generasi muda bersama mengabdi untuk bangsa dan negara, meski AHY berusia muda bukan berarti menjadi penghalang untuk menjadi pemimpin sebuah negara," jelas Putu. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons godaan Partai Gerinda yang mengajak mereka berkoalisi.
Baca SelengkapnyaDemokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku belum ada sama sekali komunikasi dengan Sandiaga Uno terkait wacana berduet di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaApabila PPP ingin membuat poros baru, ada beberapa syarat yang dipatok Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, anggota KIM sebetulnya memiliki semangat membangun kebersamaan.
Baca SelengkapnyaRiefky menyampaikan salam dari Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetegangan PDIP dan Partai Demokrat selama ini seolah mencair. Setelah muncul wacana Puan dan AHY akan bertemu.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaWacana duet Sandiaga-AHY di Pilpres 2024 menguat belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPKS tidak menutup kemungkinan untuk membentuk poros baru di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Partai Demokrat menggelar Rapimnas pada Kamis (21/9) di JCC, Jakarta.
Baca Selengkapnya