Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AHY: Demokrat Tidak Ingin Angkatan Kerja Muda Justru Menjadi Bencana

AHY: Demokrat Tidak Ingin Angkatan Kerja Muda Justru Menjadi Bencana Pidato Politik AHY. ©2019 Merdeka.com/Sania Mashabi

Merdeka.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menjabarkan tantangan yang dihadapi Indonesia lima tahun ke depan, baik dalam perspektif dunia internasional maupun nasional.

Agus mengungkapkan, Indonesia telah berpartisipasi aktif dalam hubungan internasional, seperti G-20. Untuk itu, dia mengingatkan, tantangan seperti dinamika hubungan antar negara yang diwarnai kerjasama, kompetisi, dan konfrontasi akan dihadapi Indonesia.

Selain hubungan secara internasional, Demokrat juga memotret sejumlah tantangan secara nasional. Putra Sulung SBY ini mengatakan, salah satu tantangan utama dalam negeri adalah memaksimalkan bonus demografi.

"Kita tidak ingin angkatan kerja muda, justru menjadi bencana, karena tidak memiliki kapasitas, produktivitas dan daya saing yang tinggi. Pendidikan menjadi kuncinya. Baik pendidikan formal, informal maupun yang bersifat vokasional atau pelatihan keterampilan kerja," katanya dalam Pidato Politik Partai Demokrat di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (1/3).

Selanjutnya, AHY menjelaskan, Indonesia harus mampu menyusun strategi untuk mencapai target Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025. Ini untuk memenuhi kebutuhan energi dan pangan yang semakin meningkat.

Sementara di bidang pangan, dia mengungkapkan, harus ada upaya untuk mengurangi ketergantungan impor pangan. Sehingga harus ada solusi atas tren penurunan lahan pertanian dan berkurangnya tenaga kerja di sektor pertanian.

"Diperlukan pula, pengembangan teknologi dan tata kelola pertanian agar produksi dan produktivitas makin meningkat, tanpa merusak lingkungan," ujarnya.

Walaupun banyak tantangan, AHY menegaskan, masih ada peluang Indonesia menghadapi kompleksitas tantangan global dan nasional itu. Indonesia memerlukan kepemimpinan nasional yang kuat, visioner dan adaptif. Serta pemerintahan responsif, efektif dan rela bekerja keras.

"Pemimpin yang kuat mampu mengatasi segala permasalahan bangsa, mampu membuat Indonesia semakin kuat dan maju, serta mampu memperjuangkan kepentingan nasional dalam hubungan internasional. Pemimpin yang visioner, mampu melihat peluang dan mengatasi tantangan bangsa di awal abad 21. Dan Pemimpin yang adaptif, mampu menyesuaikan diri dengan zaman, tanpa kehilangan kepribadian dan jati diri bangsa," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Generasi Muda Harus Jadi Tumpuan Lawan Intoleransi hingga Terorisme
Generasi Muda Harus Jadi Tumpuan Lawan Intoleransi hingga Terorisme

Habib Jafar mengatakan jika pemuda melakukan tindakan teror maka bisa terdampak seperti kepercayaan dunia kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya
AHY Ingatkan Pentingnya Pembangunan SDM, Sindir Investasi Jangka Pendek Politisi Agar Dipilih Masyarakat
AHY Ingatkan Pentingnya Pembangunan SDM, Sindir Investasi Jangka Pendek Politisi Agar Dipilih Masyarakat

Hal itu dikatakan AHY saat menyampaikan pidato politi di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (6/2).

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak

AHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.

Baca Selengkapnya
Kampanye Demokrat di Lamongan dan Gresik, AHY Nostalgia Kebijakan Era Presiden SBY
Kampanye Demokrat di Lamongan dan Gresik, AHY Nostalgia Kebijakan Era Presiden SBY

AHY juga memuji prestasi Jawa Timur yang dipimpin duet Khofifah-Emil Dardak.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu

Baca Selengkapnya
AHY Kritik Janji-Janji Capres-Cawapres: Peningkatan Pendapatan Negara Tidak jadi Perhatian Serius
AHY Kritik Janji-Janji Capres-Cawapres: Peningkatan Pendapatan Negara Tidak jadi Perhatian Serius

AHY mengkritik janji-janji para Capres-Cawapres selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket

AHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Menyiapkan Pemimpin Muda Indonesia di Kancah Dunia
Kolaborasi Menyiapkan Pemimpin Muda Indonesia di Kancah Dunia

IYD mendorong kolaborasi pemuda dengan pemerintah, swasta, dan institusi diplomasi berbagai negara

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud akan Optimalkan Bonus Demografi Cegah Ledakan Pengangguran
Ganjar-Mahfud akan Optimalkan Bonus Demografi Cegah Ledakan Pengangguran

Penting untuk mengelola bonus demografi agar tidak menciptakan ledakan pengangguran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Alumni Taruna Nusantara, Ungkap Situasi Hati Prabowo Tentukan Nama Menteri
VIDEO: AHY Alumni Taruna Nusantara, Ungkap Situasi Hati Prabowo Tentukan Nama Menteri

AHY mengaku mengetahui kondisi Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam menentukan nama menteri di kabinet.

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya