AHY Lantik Emil Dardak jadi Ketua DPD Demokrat Jatim
Merdeka.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melantik Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Periode 2022-2027 di Surabaya, Jumat (22/4) sore.
Proses pelantikan diawali pembacaan susunan pengurus oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, kemudian pembacaan sumpah jabatan yang dipimpin AHY dan diikuti seluruh pengurus yang dilantik. Selanjutnya, AHY menyerahkan bendera pataka kepada Emil Elestianto Dardak sebagai ketua.
“Saudara Emil Elestianto Dardak, saya serahkan bendera pataka sebagai simbol kebesaran dan muruah partai untuk dikibarkan serta membesarkan Demokrat ke seluruh Jawa Timur,” ujar AHY.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Di mana AHY dilantik? Pelantikan yang dipimpin langsung oleh presiden Joko Widodo ini disiarkan di beberapa stasiun TV.
-
Kenapa Demokrat cabut dukungan ke Anies? Sebelumnya, Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Hal itu diputuskan usai menggelar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9) sore.
Ia mengucapkan selamat atas kepemimpinan Emil Dardak beserta pengurus dan diharapkan Demokrat di Jatim semakin sukses, maju serta berjaya pada Pemilu 2024.
“Jadikan acara ini sebagai momentum yang bukan semata formalitas. Di Jatim paling banyak kabupaten/kota (38 DPC), penduduknya juga banyak, dinamis, dan terbuka. Tapi, ini adalah tantangan yang tidak sedikit,” katanya.
“Mari teguhkan dan semangat bahwa Demokrat di Jatim kembali sukses,” tutur AHY menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak menyatakan kesiapannya memimpin partai dan siap memenangkan Pemilu 2024, khususnya di provinsi setempat.
Politikus muda berusia 38 tahun yang juga Wakil Gubernur Jatim tersebut menegaskan bahwa segala proses yang sudah berlangsung selama ini menjadikan partai semakin solid dan kuat.
“Sekarang sudah tidak ada kubu Emil Dardak, tidak ada kubu Bayu Airlangga. Yang ada hanya kubu tegak lurus kepada AHY,” tutur dia.
Sementara itu, pada susunan pengurus DPD Partai Demokrat Jatim selama lima tahun ke depan, Emil Dardak akan dibantu 13 orang wakil ketua, di antaranya Nurwiyatno, Ali Afandi, Agus Dono, dan lainnya.
Posisi sekretaris dijabat Reno Zulkarnaen yang dibantu 10 wakil, antara lain Ratih Retnowati, Heri Budiono, Andreas Susanto, dan lainnya.
Sedangkan, jabatan bendahara diisi dr Agung Mulyono yang dibantu 12 wakil, di antaranya Subianto, Jalaludin Alham, Ratnadi Ismaon, Ine Listyani, dan lainnya.
Di posisi Ketua Bapilu Daerah dijabat Samwil, Ketua BPOKK Daerah dijabat Mugianto, Ketua Balitbang Daerah (Kuswanto), Ketua Bakomstra Daerah (Fatkhul Hadi), dan beberapa posisi lainnya.
Menantu Soekarwo Mundur
Persaingan kursi Ketua DPD Demokrat Jatim memanas. Setelah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapuk Emil Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim. Pesaingnya Bayu Airlangga memilih untuk mengundurkan diri dari partai berlambang mercy tersebut.
Keputusan itu diambil, setelah Bayu merasa dizalimi terkait hasil Musda DPD Partai Demokrat Jatim.
"Saya memutuskan mundur dari Partai Demokrat per hari Kamis, 21 April 2022," kata Bayu.
Bayu mengatakan, dirinya mundur karena merasa dizalimi saat Musda Demokrat Jatim. Ia pun membulatkan tekad untuk tidak lagi bercokol di partai biru itu.
"Bagi saya, ketika saya dan tentunya para DPC pendukung saya dizalimi terkait Musda, tidak ada pilihan lain selain mundur dari partai. Kita ingat, saat pembukaan Musda, ketum AHY menjanjikan demokratis. Tapi bisa dinilai publik sendiri, bagaimana hasil Musda Demokrat Jatim," terangnya.
Sebelum mundur, dia meyakini Partai Demokrat sebagai partai yang demokratis. Namun, saat hasil Musda Demokrat Jatim tidak demokratis, tidak ada pilihan lain bagi Bayu selain mundur.
"Ada tanggung jawab moral, dan etika kepatutan berpolitik. Batas kepatutan itu tidak boleh diterjang seenaknya saja. Sebagai seorang kader yang menjunjung asas demokrasi, ketika demokrasi itu sendiri tidak ada di partai, saya memutuskan mundur dari Demokrat," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mengungkapkan, partainya bakal bergabung ke koalisi baru.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaMeski dikhianati, AHY meminta kadernya tak patah semangat. Dia mengatakan, Demokrat tidak akan patah oleh ganjaran politik apapun.
Baca SelengkapnyaDPP Partai Demokrat resmi mencopot Ketua DPC Partai Demokrat Jember, Try Sandi Apriana dari jabatannya di partai.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan konflik yang terjadi di dalam Koalisi Perubahan merupakan hal yang positif.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono memaafkan pihak melalukan tindakan jahat pada dirinya dan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY memutuskan untuk move on setelah memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai mengusung Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaFoto-fotonya dengan Anies Baswedan hilang tak berbekas dari feed Instagram AHY usai tragedi pengkhianatan terkait pemilihan cawapres.
Baca SelengkapnyaSaat ini Demokrat telah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan karena merasa dikhianati
Baca SelengkapnyaDPD Demokrat Jawa Tengah kecewa dengan keputusan rencana duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
Baca Selengkapnya"Saya mengucapkan selamat kepada bapak Anies Rasyid Baswedan dan bapak Muhaimin Iskandar."
Baca Selengkapnya