AHY: Perjuangan Belum Selesai, Masih Ada yang Coba Merampas Demokrat
Merdeka.com - Di tengah perayaan HUT ke-20 Tahun Partai Demokrat, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung kembali soal pratik salah satunya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD) yang menyelimuti perebutan kekuasaan dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Dia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kader yang telah bergerak secara cepat untuk mengambil keputusan melawan gerakan upaya kudeta yang dilakukan para pihak eksternal tersebut.
"Apa yang kita hadapi di awal tahun ini. Ancaman terhadap kedaulatan eksistensi dan kehormatan Partai Demokrat saya ingin mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh kader partai Demokrat di manapun berada," katanya saat sambutan di acara HUT ke-20 Tahun Partai Demokrat, Rabu (9/9).
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Kejagung? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengungkap sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara bernilai fantastis.
-
Kenapa Agus Yudhoyono merasa terhormat? Agus merasa sangat terhormat karena dapat menyaksikan pernikahan salah satu kader partai yang dipimpinnya.
-
Siapa ajudan AHY yang mendapat penghargaan? AHY memberikan kabar bahagia mengenai salah satu ajudannya. Pria yang bernama Letnan Satu (Lettu) Inf Pandu Qisthi baru saja menorehkan prestasi yang gemilang.
-
Bagaimana cara individu melawan korupsi? Setiap individu memiliki peran penting dalam memerangi korupsi melalui tindakan-tindakan yang sederhana. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain adalah menolak untuk terlibat dalam praktik suap, melaporkan setiap tindakan korupsi yang terlihat, serta mendukung upaya transparansi dalam pemerintahan. Selain itu, menjalani kehidupan dengan prinsip integritas juga merupakan langkah yang sangat berarti.
-
Siapa yang memuji sikap AHY? Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih? Ucapan Terima Kasih untuk Guru TK dari Wali Murid
Walaupun sudah berhasil mematahkan gerakan tersebut, namun AHY tetap mengingatkan kepada seluruh kadernya untuk tetap waspada dan mengawal kasus konflik terkait GPKPD dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
"Saya ingatkan perjuangan belum selesai mereka masih berupaya untuk merampas apa yang kita miliki. Dan kita perjuangkan selama ini kita ikuti, kita kawal, kita awasi, kita berharap hukum dan keadilan di negeri ini. Tetapi sekali lagi semua itu perlu kita perjuangkan bersama," imbuhnya.
"Ajaklah masyarakat sekitar kita juga untuk memonitor itu. Mengapa, karena kalau kita dikalahkan dengan cara-cara yang tidak benar dan sulit tadi. Maka sebenarnya Demokrasi akan redup dan mati di negeri kita," lanjutnya.
Selain dalam sambutan, AHY juga sempat menjelaskan soal GPKPD yang disampaikan pada video testimoni sebelumnya kalau gerakan tersebut tidaklah disangka-sangka.
"Saya menerima laporan dari pesan singkat langsung dari salah satu ketua DPC, yang mengaku dijebak untuk bertemu dengan KSP Moeldoko membicarakan rencana gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai Demokrat atau GPKPD secara inskonstitusional. Kami langsung bergerak cepat," ujarnya.
Dengan kejadian yang sempat menimpa Kepemimpinan AHY di awal tahun 2021. Dia mengingatkan bahwa kejadian perebutan kekuasaan tersebut harus diwaspadai seluruh pihak, karena hak itu bisa saja dialami partai politik maupun organisasi lain.
"Kita tidak gentar, tidak gentar sama sekali tapi kita berharap hukum dan keadilan tetap tegak di negri ini. Saya mengajak seluruh pengurus dan kader serta masyarakat luas untuk mengawal terus penyelesaian ini. Jangan kasih kendor," tegasnya.
Sekedar informasi jika ditengah perayaan HUT ke-20 Tahun Partai Demokrat dan perayaan ulang tahun Ketua Dewan Pakar Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke 72 tahun. Di twitter turut bergema dari para netizen yang menyuarakan Moeldoko Ketum Demokrat.
"Bersama Moeldoko partai Demokrat siap berkoalisi dengan rakyat,” demikian dikutip dari salah satu unggahan yang disertai dengan foto Moeldoko.
Setidaknya sampai dengan sore ini, sebanyak 2.379 unggahan Ketum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Moeldoko meramaikan hingga masuk ke deretan trending topik jagat media twitter.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, AHY menegaskan tidak akan melupakan kejadian menyakitkan ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat sengaja digelar secara sederhana.
Baca SelengkapnyaSetelah keluar dari koalisi pendukung Anies, Demokrat masih terus membangun komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono memaafkan pihak melalukan tindakan jahat pada dirinya dan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMeski dikhianati, AHY meminta kadernya tak patah semangat. Dia mengatakan, Demokrat tidak akan patah oleh ganjaran politik apapun.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY mengingatkan agar kader bekerja tidak tanggung-tanggung.
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan, partainya bakal bergabung ke koalisi baru.
Baca SelengkapnyaMenurut, Sudirman apa yang terjadi saat ini bukan pengkhianatan. Tetapi, komitmen bekerjasama yang belum bertemu momentumnya.
Baca Selengkapnya