Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AHY santai namanya tak masuk rekomendasi Ijtima Ulama

AHY santai namanya tak masuk rekomendasi Ijtima Ulama AHY. ©2018 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Koalisi partai politik pendukung Prabowo Subianto maju sebagai calon Presiden belum solid menentukan calon Wakil Presiden. Polemik terjadi lantaran masing-masing partai berkukuh mencalonkan kadernya sebagai sosok pendamping Prabowo.

Tarik ulur nama calon Wakil Presiden tidak berkutat di partai politik koalisi Prabowo, hasil Ijtima Ulama dari persaudaraan alumni 212 juga mengusung agar pendakwah kondang, Ustaz Abdul Somad sebagai calon Wapres. Hasil Ijtima itu kemudian diteruskan ke seluruh partai politik pendukung Prabowo agar melaksanakan rekomendasi tersebut.

Tidak ada nama Agus Harimurti Yudhoyono d idalam rekomendasi Ijtima ulama. Meski belakangan, partai Demokrat bergabung sebagai partai koalisi pendukung Prabowo.

Menanggapi hal itu, Agus menuturkan adalah hal lumrah di setiap dinamika politik. Yang jelas, dia mengungkapkan, pihaknya bakal terus membangun komunikasi secara intens jelang pendaftaran Capres-Cawapres yang dibuka pada 4 Agustus.

"Saya tidak merasa itu adalah sesuatu yang janggal. Dalam politik, sekali lagi, setiap orang, setiap kelompok, setiap organisasi tentunya punya preferensi masing-masing. Ini demokrasi, silakan dan semua punya hak dan kebebasan yang sama," katanya usai menyampaikan orasi politik di Djakarta Theatre, Jumat (3/8).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku mendapat surat dari Persaudaraan Alumni 212, Jumat (3/8) pagi. Surat itu berisi imbauan agar partai pendukung Prabowo Subianto mengikuti rekomendasi calon wakil presiden hasil Ijtima Ulama GNPF dan tokoh nasional.

Eddy menegaskan, PAN sejak awal menghormati rekomendasi Ijtima Ulama dan tokoh nasional. Nama Salim dan Abdul Somad akan dipertimbangkan di internal PAN. Namun PAN tetap berharap Prabowo menggandeng Ketum Zulkifli Hasan sebagai cawapres.

"Kami dari awal itu kami menghormati putusan atau Ijtima Ulama tersebut. Kami jadikan bahan pertimbangan dan dan bahan renungan yang paling dalam," ujarnya.

PAN tidak bisa buru-buru menyetujui rekomendasi Ijtima Ulama. Sebab, partai memiliki mekanisme internal yakni Rakernas untuk memutuskan keputusan strategis seperti dukungan dan arah koalisi di Pilpres 2019.

Rencananya, Rakernas PAN akan digelar pada tanggal 6-7 Agustus 2018 mendatang. Rakernas itu akan membahas evaluasi mandat untuk mencalonkan Zulkifli sebagai capres atau cawapres dan sikap politik di Pilpres 2019.

"Dan itu bentuk konsiderasi kami ketika kami membahas agenda Pilpres 2019," tegas Eddy.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam

Setiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
AHY Soal Demokrat Masuk Kabinet: Enggak Ada, Tidak Ada Pembahasan Tentang Itu
AHY Soal Demokrat Masuk Kabinet: Enggak Ada, Tidak Ada Pembahasan Tentang Itu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangguk dan tersenyum saat ditanya soal isu Demokrat masuk kabinet pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
AHY Siapkan Kader Masuk Kabinet Prabowo: Percayakan Tugas Sepenuhnya kepada Saya
AHY Siapkan Kader Masuk Kabinet Prabowo: Percayakan Tugas Sepenuhnya kepada Saya

AHY menegaskan, Partai Demokrat akan mengambil peran di eksekutif hingga legislatif.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Soal Cawapres Prabowo, AHY Tak Ingin Berandai-Andai
VIDEO: Soal Cawapres Prabowo, AHY Tak Ingin Berandai-Andai

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara terkait cawapres dari Capres Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
AHY Tegaskan Pertemuan SBY dan Jokowi Tidak Membahas Tukar Guling Dukungan dengan Jatah Menteri
AHY Tegaskan Pertemuan SBY dan Jokowi Tidak Membahas Tukar Guling Dukungan dengan Jatah Menteri

Pertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM

Baca Selengkapnya
AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen AHY Bicara Blak-Blakan Siapkan Orang-Orang Demokrat Terbaik untuk Kabinet Prabowo-Gibran
FOTO: Momen AHY Bicara Blak-Blakan Siapkan Orang-Orang Demokrat Terbaik untuk Kabinet Prabowo-Gibran

AHY menegaskan, Demokrat akan mengambil peran terbaik di eksekutif hingga legislatif.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons AHY Dikabarkan Ditawari Jokowi Gantikan Mahfud MD
VIDEO: Respons AHY Dikabarkan Ditawari Jokowi Gantikan Mahfud MD

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah dirinya ditawari mengisi kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar AHY Jadi Menko Polhukam, Demokrat Tegaskan Pantang Menanyakan Kursi Kabinet
Beredar Kabar AHY Jadi Menko Polhukam, Demokrat Tegaskan Pantang Menanyakan Kursi Kabinet

Beredar susunan kabinet jika Prabowo-Gibran resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Kembali Dekati AHY, Ini Respons Presiden PKS
Puan Maharani Kembali Dekati AHY, Ini Respons Presiden PKS

Presiden PKS bicara peluang Demokrat pindah usai Puan dekati AHY

Baca Selengkapnya
Ditanya soal Kabinet Baru, AHY: Saya Sudah Menghadap Pak Prabowo
Ditanya soal Kabinet Baru, AHY: Saya Sudah Menghadap Pak Prabowo

Ini reaksi AHY saat disinggung soal kabar meminta jatah Menteri Koordinator (Menko) di kabinet Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Demokrat Akui Adanya Dinamika Poros Sandiaga-AHY
Demokrat Akui Adanya Dinamika Poros Sandiaga-AHY

Demokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.

Baca Selengkapnya