Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AHY Sayangkan Fenomena Left Group Keluarga & Kawan Karena Beda Pilihan Politik

AHY Sayangkan Fenomena Left Group Keluarga & Kawan Karena Beda Pilihan Politik Pidato Politik AHY. ©2019 Merdeka.com/Sania Mashabi

Merdeka.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan pidato politik di Djakarta Theatre. Salah satu hal yang disinggung AHY adalah soal perpecahan di masyarakat gara-gara beda pilihan politik.

AHY menyoroti soal fenomena left group gara-gara beda pilihan politik. Menurutnya tujuan Grup ini untuk menyambung silaturahmi dan berkomunikasi jadi rusak gara-gara debat kusir dan membabi buta. Masyarakat kehilangan akal sehat dan tak mau lagi mendengar apa yang sebenarnya terjadi.

"Kita menyaksikan, kawan-kawan kita atau justru kita sendiri left group karena jengkel, seolah-olah kawan-kawan kita tidak lagi sejalan. Ada juga anggota grup yang di-remove oleh admin karena dianggap provokator, makar, atau mengganggu 'stabilitas politik' dalam grup," kata AHY disambut tawa dan tepuk tangan ratusan kader Demokrat, Jumat (1/3).

Karena panasnya kondisi politik, masyarakat terpancing menyebarkan hoaks yang menyesatkan. Tak jarang akhirnya malah berurusan dengan hukum.

"Tanpa sadar, kita telah mencelakakan diri sendiri, hanya karena fanatisme terhadap pilihan politik tertentu," sesal AHY.

Penggunaan warna dan simbol jari pun bisa jadi masalah. Tidak hanya emoticon jari dalam percakapan di media sosial, tapi juga simbol jari ketika berfoto. Kalangan perwira di jajaran TNI turut menjadi korban hoax. Simbol jari pada saat foto bersama, yang menandakan angkatan kelulusan di Akademi Militer, dianggap sebagai dukungan pada paslon tertentu.

"Di Jakarta, seorang penumpang taksi online, diturunkan di tengah jalan, hanya gara-gara menggunakan kaos yang berbeda dengan pilihan politik pengemudinya," kata AHY.

Partai Demokrat menyayangkan kehidupan politik dan demokrasi yang dibangun sejak krisis 1998. Hal ini tidak terjadi di era kepemimpinan Presiden SBY.

Dalam pemilu, tidak muncul ketegangan yang berlebihan antar kelompok pendukung, golongan, apalagi antar identitas (SARA). Perbedaan pandangan dan pilihan politik tidak dibawa ke level pribadi atau personal.

"Kalaupun ada, jumlahnya relatif kecil dan tidak menjadi keprihatinan nasional," kata mantan Mayor TNI ini.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Viral Pemobil Arogan Lawan Arah, Sok Jago Ngaku Ketua Ormas Akhirnya Keok
VIDEO: Viral Pemobil Arogan Lawan Arah, Sok Jago Ngaku Ketua Ormas Akhirnya Keok

Viral video seorang pengendara mobil jenis HRV cekcok dengan pemobil lain.

Baca Selengkapnya
Driver Taksi Online Dianiaya di Tol Jakarta-Tangerang Sampai Wajah Memar, Polisi Buru Pelaku
Driver Taksi Online Dianiaya di Tol Jakarta-Tangerang Sampai Wajah Memar, Polisi Buru Pelaku

Momen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Viral Driver Taksi Online Marah-marah Sampai Hina Penumpang Wanita dengan Kata-kata Melecehkan, Begini Kronologinya
Viral Driver Taksi Online Marah-marah Sampai Hina Penumpang Wanita dengan Kata-kata Melecehkan, Begini Kronologinya

Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.

Baca Selengkapnya
Kronologi Viral Anggota Polisi Tonjok Sopir Taksi Online, Suruh Damai Kasih Rp5 Juta Cuma Ditransfer Rp2 Juta
Kronologi Viral Anggota Polisi Tonjok Sopir Taksi Online, Suruh Damai Kasih Rp5 Juta Cuma Ditransfer Rp2 Juta

Aksi pemukulan yang dialami oleh sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda yang viral di media sosial menjelaskan mendapat order penumpang dari kawasan Sency

Baca Selengkapnya
Dua Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Ditangkap
Dua Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Ditangkap

Pelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).

Baca Selengkapnya
Viral Momen Sopir Taksi Online Dapat Penumpang Istri Sendiri, Malah Jadi Canggung
Viral Momen Sopir Taksi Online Dapat Penumpang Istri Sendiri, Malah Jadi Canggung

Saat melewati jalan tol, sopir inilah yang jadinya harus membayar uang tol. Sang istri tak mau mengganti uang jalan tol.

Baca Selengkapnya
Beredar di Sosmed, Pengemudi Taksi dan Sopir Mobil Pelat Dinas Cek-Cok di Semanggi
Beredar di Sosmed, Pengemudi Taksi dan Sopir Mobil Pelat Dinas Cek-Cok di Semanggi

ejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.

Baca Selengkapnya