AHY Sebut DPD-DPC di KLB Demokrat Bawa Surat Kuasa Palsu
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap, DPD dan DPC yang hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, menggunakan surat kuasa palsu. AHY menegaskan, pihak-pihak yang mengaku memiliki surat kuasa untuk mewakili pemilik suara di KLB itu palsu dan melanggar hukum.
"Maka siapapun yang mengaku membawa surat kuasa mengatasnamakan DPD-DPC saya pastikan surat kuasa itu palsu dan melanggar hukum," kata AHY dalam konferensi pers, Jumat (5/3).
AHY mengatakan, Partai Demokrat akan mengambil langkah hukum untuk mengusut pemalsuan surat kuasa DPD dan DPC tersebut.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana DPR meminta polisi usut kasus? Sahroni meminta polisi menjawab pertanyaan publik dengan hasil penyelidikan yang objektif.
-
Bagaimana DPR melakukan penyelidikan hak angket? Proses dari hak angket ini dimulai dengan pembentukan tim angket yang terdiri dari anggota DPR. Tim angket kemudian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kebijakan atau masalah yang sedang diselidiki.
-
Bagaimana cara DPR ingin menyelesaikan kasus korupsi? 'Seperti dari yang sudah-sudah, penanganan kasus korupsi terlalu berfokus pada pemenjaraan pelaku, yang itu pun tidak terbukti memberi efek jera.'
-
Bagaimana DPR saran KPK mengusut kebocoran OTT? Bahkan Sahroni merekomendasikan KPK untuk berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait, jika ingin serius mengungkap dugaan ini.
"Tindakan itu jelas ilegal dan tentu akan kita lakukan langkah hukum atas itu," kata AHY.
Ia juga mengatakan, DPD dan DPC solid mendukung Partai Demokrat yang sah berdasarkan hasil Kongres V Maret 2020 lalu. DPD dan DPC sebagai pemegang suara sah telah tunduk dan setia pada Partai Demokrat yang sah.
AHY memastikan 93 persen ketua DPD dan DPC dari seluruh Indonesia tidak menghadiri KLB di Sumut. Hanya 7 persen yang hadir dan itupun statusnya telah dicabut sebelum KLB.
"Fakta di lapangan hanya sekitar 7 persen dan sudah kita ganti sudah di-plt. Kami bisa buktikan dokumennya," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suara Hasyim kemudian meninggi, ketika disinggung sumber dari surat tersebut.
Baca SelengkapnyaDPP Partai Demokrat resmi menyatakan dukungannya kepada bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di 51 kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaPasal disangkakan terhadap terlapor yaitu tindak pidana fitnah yang diatur di Pasal 311 KHUP dengan ancaman pidana penjara 4 tahun.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono, menyatakan partainya tidak mendukung wacana hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat belum aman. Sebab, peninjauan kembali (PK) yang diajukan Moeldoko Cs kepada Mahkamah Agung belum diputuskan.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari PKB, Luluk Nur Hamidah PDIP menjadi pemimpin dalam hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRahmat menyebut surat kuasa untuk permohonan yang diajukan ditandatangani secara langsung oleh Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
Baca SelengkapnyaPolemik pencatutan dukungan KTP terhadap calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024 terus berlanjut.
Baca Selengkapnya514 DPC PDIP melayangkan gugatan terhadap penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti
Baca SelengkapnyaPun perihal penyitaan itu juga dilakukan karena kewenangan dari penyidik antirasuah untuk memburu Harun.
Baca SelengkapnyaBeredar video di YouTube yang berisi Ketum Demokrat AHY, dinarasikan kembali mendukung Anies di Pilpres.
Baca Selengkapnya