AHY sebut Gatot belum merapat ke Demokrat

Merdeka.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum mendengar mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mendekat ke Partai Demokrat. Namun, dia mengakui silaturahim dan komunikasi politik terus dilakukan.

"Saya belum mendengar itu secara langsung. Yang jelas silaturahim, komunikasi politik terus dilakukan sewaktu-waktu. Tidak selalu muncul di publik ataupun media," kata AHY di Istana Maimun, Medan, Senin (4/6).

Kabar mendekatnya Gatot muncul setelah dia terlihat mencium tangan Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat menghadiri acara buka puasa bersama di rumah mantan Menko Perekonomian, Chairul Tanjung, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5) kemarin. Banyak pihak yang menafsirkan gestur itu sarat politik.

AHY menyatakan, Partai Demokrat saat ini terus melakukan komunikasi politik untuk membentuk koalisi. Putra sulung SBY menyatakan mereka selalu membangun komunikasi yang baik dengan siapa pun, dengan tokoh ataupun elite politik mana pun. Alasannya, koalisi pada akhirnya memang harus terbangun.

"Saat ini adalah waktu untuk saling membangun rasa percaya. Koalisi tidak boleh asal-asalan, asal bagi kue kekuasaan semata," sambung Agus.

Partai Demokrat, lanjut AHY, lebih senang berbicara visi. Koalisi harus membangun visi. Tidak boleh hanya bagi-bagi kue kekuasaan.

"Tidak boleh hanya untuk itu. Yang jelas, Demokrat ingin membangun lebih besar lagi. Seperti 10 tahun SBY sebagai presiden," tegasnya.

"Demokrat ingin kembali membangun ekonomi kerakyatan, untuk membantu saudara kita yang jauh di garis kemiskinan," lanjutnya.

AHY melakukan safari politik ke-3 kota/kabupaten di Sumut, yakni di Medan, Deli Serdang, dan Binjai. Di Medan, dia mengunjungi sejumlah lokasi, termasuk Istana Maimun, Medan. Di istana Kesultanan Melayu Deli itu, AHY yang mengenakan busana Melayu disambut dengan acara adat.