Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AHY Soal Agum Gumelar Kritik SBY Dukung Prabowo: Terlalu Subjektif & Tendensius

AHY Soal Agum Gumelar Kritik SBY Dukung Prabowo: Terlalu Subjektif & Tendensius AHY Akan Laporkan Hasil Kampanye Kepada Prabowo. ©2019 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono merasa heran dengan pernyataan Purnawirawan Jenderal TNI Agum Gumelar. Sebab, Agum yang kini menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu mengungkap kritiknya terhadap rekan sesama militernya dulu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dukungannya terhadap Prabowo Subianto.

"Saya juga heran kok Pak Agum Gumelar punya statemen itu. Saya pikir terlalu subjektif dan tendensius," kata AHY di Ulujami, Jakarta Selatan, Kamis (14/3).

Pria yang biasa disapa AHY itu melanjutkan, sikap Agum Gumelar tiap periode Pemilu kerap berubah. Misalnya pada tahun 2009 diketahui kala Megawati dan Prabowo berpasangan sebagai peserta Pemilu 2009, dan 10 tahun sebelumnya saat SBY menjabat, harus diketahui juga posisinya.

"Apa sikap beliau (dulu) kita ingin tahu juga," kritik dia.

Kendati demikian, AHY tak ingin pernyataan Agum menjadi bola panas diperdebatkan publik dan memicu kontroversial. AHY meminta baiknya permasalahan di masa lalu menjadi pembelajaran dan perbaikan untuk bangsa Indonesia ke depannya.

"Jangan terjebak di masa lalu yang belum tentu benar, tidak produktif, tidak konstruktif. Kalau kita terjebak di masa lalu saja, kasihan rakyat. Kita berbicara hari ini dan ke depan," kata AHY.

Diketahui, kritik Agum Gumelar didasari pada dukungan SBY kepada Prabowo Subianto. Dalam sebuah video, Agum menyatakan Prabowo bersalah dan melanggar HAM dalam peristiwa penculikan aktivis pada 1998.

Agum awalnya menjelaskan mengenai struktur anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menyidangkan kasus penculikan. DKP diisi oleh perwira TNI bintang tiga. Termasuk di dalamnya Agum Gumelar dan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).

"Berjalanlah DKP, bekerjalah DKP, sebulan lebih memeriksa yang namanya Prabowo Subianto, periksa. Dari hasil pemeriksaan mendalam, ternyata didapat fakta bukti yang nyata bahwa dia melakukan pelanggaran HAM yang berat," jelas Agum dalam video itu.

DKP merekomendasikan kepada Panglima TNI saat itu Wiranto untuk memberhentikan Prabowo dari dinas militer. Keputusan itu menurut Agum ditandatangani oleh semua anggota DKP termasuk SBY.

Karenanya Agum merasa heran dengan sikap SBY yang dulu menandatangani keputusan DKP terkait pelanggaran HAM Prabowo, kini malah memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai capres di Pilpres 2019.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kecewa Berat, AHY Blak blakan Tuding Koalisi Anies Tak Bermoral dan Etika
VIDEO: Kecewa Berat, AHY Blak blakan Tuding Koalisi Anies Tak Bermoral dan Etika

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membongkar alasannya mendukung pasangan Prabowo dan Gibran pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Sosok Jenderal Senior TNI 'Turun Gunung' di Pertemuan Hambalang, Dulunya Komandan SBY & Prabowo
Sosok Jenderal Senior TNI 'Turun Gunung' di Pertemuan Hambalang, Dulunya Komandan SBY & Prabowo

Ada sosok dua jenderal senior mantan atasan SBY dan Prabowo saat pertemuan di Hambalang kemarin.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Hangat SBY & Demokrat Beri Dukungan Prabowo Jadi Presiden
VIDEO: Momen Hangat SBY & Demokrat Beri Dukungan Prabowo Jadi Presiden

SBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo

Baca Selengkapnya
SBY: Politik Itu Seolah-olah Hukum Rimba, Tapi Harus Ada Etika dan Moral
SBY: Politik Itu Seolah-olah Hukum Rimba, Tapi Harus Ada Etika dan Moral

SBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Penasaran Prabowo & SBY Diam diam Ketemu di Cikeas, Ingin Tahu Isi Pembicaraan
VIDEO: AHY Penasaran Prabowo & SBY Diam diam Ketemu di Cikeas, Ingin Tahu Isi Pembicaraan

Prabowo Subianto diam-diam bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, di Cikeas, Bogor

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Resmi Deklarasi Dukung Capres Prabowo di Rapimnas Demokrat!
VIDEO: AHY Resmi Deklarasi Dukung Capres Prabowo di Rapimnas Demokrat!

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap

SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia

Baca Selengkapnya
Prabowo Senang SBY 'Turun Gunung': Saya Tambah Semangat
Prabowo Senang SBY 'Turun Gunung': Saya Tambah Semangat

Ini kedua kalinya SBY menemani Prabowo kampanye. Sebelumnya saat Prabowo kampanye di Aceh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan SBY Untuk Prabowo, Menteri AHY
VIDEO: Kejutan SBY Untuk Prabowo, Menteri AHY "Tak Bisa Dilakukan Banyak Orang"

Ketum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan capres 02 Prabowo di Jawa Timur pada Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo di Pilpres | Mahasiswa UI Cecar Ganjar
TOP NEWS: SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo di Pilpres | Mahasiswa UI Cecar Ganjar

SBY juga memastikan siap turun gunung memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar AHY Jadi Menko Polhukam, Demokrat Tegaskan Pantang Menanyakan Kursi Kabinet
Beredar Kabar AHY Jadi Menko Polhukam, Demokrat Tegaskan Pantang Menanyakan Kursi Kabinet

Beredar susunan kabinet jika Prabowo-Gibran resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Ekspresi SBY Berubah saat Kader Teriak Amin di Depan Prabowo
Ekspresi SBY Berubah saat Kader Teriak Amin di Depan Prabowo

Kata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.

Baca Selengkapnya