Airin-Benyamin diduga main politik uang dan kampanye pakai APBD
Merdeka.com - Satuan Tugas Lawan Politik Uang (Sapu) Tangerang Selatan menerima laporan dari warga soal praktik politik uang di daerah itu. Mereka menyatakan ada warga mengaku dimobilisasi dan mendapat iming-iming uang dari perwakilan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.
"Pasangan petahana sudah terindikasi memainkan politik uang dengan memobilisasi masyarakat untuk menghadiri acara kampanye, dengan iming-iming uang dengan besaran Rp 50 ribu per orang," kata Koordinator Sapu Tangerang Selatan, Beno Novit Leang, Selasa (1/9).
Laporan itu, kata Beno, disampaikan tiga warga Rempoa dan Gintung, Ciputat, beserta alat bukti berupa pesan terusan (broadcast) berisi ajakan kampanye, rekaman suara tim Airin-Benyamin menjanjikan pemberian uang, bingkisan, dan kaos bagi warga yang mengikuti kampanye pada Minggu (30/8).
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Apa yang mereka lakukan di acara arisan? Geng Cendol kembali mengadakan arisan rutin mereka, kali ini berkumpul di sebuah restoran bergengsi.
-
Acara apa yang baru saja diselenggarakan? Fadia dan suaminya, Ashraff Abu, baru saja menikahkan putri mereka yang juga cucu A Rafiq dalam sebuah acara resepsi yang mewah.
-
Kenapa warga dapat bingkisan di HUT RI? Tak hanya ikut upacara, warga juga bakal dapat bingkisan dari Mantan Mensos RI itu.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
Beno menilai, model kampanye dilakukan pasangan petahana itu jelas melanggar aturan dalam berkampanye. "Ini salah satu bentuk politik uang," ujar Beno.
Hal ini, kata Beno, tercantum dalam Undang-Undang nomor 8 tahun 2015, dan dipertegas dalam PKPU nomor 7 tahun 2015 tentang aturan main dan larangan dalam berkampanye. "Sudah sangat jelas pengaturannya," lanjut Beno.
Seharusnya, lanjut Beno, pasangan petahana itu menaati aturan dengan tidak memberikan uang kepada masyarakat dalam berkampanye.
"Karena ini sama saja dengan tidak mendidik masyarakat cerdas dalam berpolitik. Ini upaya pembodohan politik pada masyarakat," lanjut Beno.
Airin dan Benyamin saat ini juga masih menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota Tangsel. Menurut Beno, keduanya tidak cuti, yang sebenarnya harus dilakukan apabila mereka mengikuti ajang pilkada. Bahkan Beno menuding mereka sengaja tidak cuti supaya bisa menggunakan anggaran daerah dalam pilkada.
"Mereka sengaja tidak cuti untuk terus menggunakan APBD," imbuh Beno.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Tangerang Selatan, Badrussalam mengatakan, sampai saat ini mereka belum menerima laporan izin kampanye dari duet Airin-Benyamin. Sejak dimulainya kampanye pada 27 Agustus, baru pasangan Arsyid-Elvier dan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra mengajukan izin kampanye.
Sementara Benyamin Davnie membantah tudingan Beno tersebut. "Isu itu tidak benar, karena sampai saat ini tim sedang menyusun jadwal kampanye, sambil menunggu pengajuan cuti. Jadi kami tidak pernah melakukan kampanye," kata Benyamin.
Menurut Benyamin, acara pada hari Minggu lalu itu, dia dan Airin diundang sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel dalam kegiatan gerak jalan terkait hari kemerdekaan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas AMIN mengajak kubu pasangan capres lain untuk naik kelas.
Baca SelengkapnyaViral sebuah video beraksi di atas mobil sedang bagi-bagi duit kepada warga.
Baca SelengkapnyaDalam video disebutkan kejadiannya terjadi di Desa Sukarami, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan pada Kamis (10/10).
Baca SelengkapnyaPengeluaran untuk beriklan tersebut dilakukan oleh akun Facebook Anies Baswedan sebesar Rp30.279.752.
Baca SelengkapnyaRelawan menggelar kopdar di Kota Tangerang Selatan, Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaSaat blusukan dengan ke pasar, dirinya dengan senang hati meladeni warga pasar yang hendak berselfie dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaTernyata pria dalam video itu adalah pengusaha lokal bernama H. Mu'min.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin disebutkan tidak mengeluarkan uang sepeser pun dalam kegiatan itu.
Baca SelengkapnyaSumbangan dana kampanye tersebut digunakan oleh para relawan untuk membuat rompi dan baju
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengakui, kucuran dana ke AMIN tak sebesar ke pasangan capres-cawapres lain.
Baca SelengkapnyaTimnas Amin mengingatkan, pejabat pemerintahan yang melanggar bisa diberhentikan dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaMereka mendapat aspirasi tersebut ketika berkeliling dari kota hingga ke kampung-kampung selama lebih dari 2,5 tahun.
Baca Selengkapnya