Airlangga dan Cak Imin klaim Golkar-PKB punya tiket VIP di Pilpres
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berkunjung ke Kantor DPP PKB dan bertemu Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Keduanya mengaku tak membahas spesifik soal cawapres Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres, melainkan membahas soal rencana penguatan bangunan koalisi parpol pendukung pemerintah.
Meski urusan cawapres tak dibahas khusus, Airlangga mengaku sempat berbicara dengan Cak Imin bahwa Golkar dan Cak Imin memiliki tiket terusan untuk melaju ke Pilpres 2019. Airlangga maupun Cak Imin disebut-sebut masuk bursa cawapres Jokowi. Bahkan, Cak Imin telah sejak lama mendeklarasikan diri menjadi cawapres Jokowi.
"Tentu tadi dengan Pak Imin mengatakan yang punya karcis terusan adalah PKB dan Golkar," kata Airlangga di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/7) malam.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Airlangga mengatakan untuk cawapres Jokowi, akan dibicarakan secara khusus oleh parpol pengusung dalam kelompok kerja bersama. Nama-nama yang dibahas dalam kelompok kerja bersama ini akan diserahkan ke Jokowi.
"Tetapi koalisi itu yang pertama harus dibangung dulu agar soliditas ini terbentuk," ujarnya.
Sementara itu, Cak Imin mengatakan jika PKB dan Golkar bersatu, maka ada satu tiket VIP menuju Pilpres 2019. "Golkar dan PKB bersatu, satu tiket menuju Pilpres. Tiket VIP," selorohnya.
Cak Imin tetap percaya diri Jokowi akan menang jika memilihnya sebagai cawapres. "Sudah saya umumkan berkali-kali bahwa kita mendukung Pak Jokowi dan Muhaimin, JOIN. Hal-hal lain menyangkut berikutnya nanti kita lihat perkembangannya," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengaku sudah melakukan komunikasi secara pribadi dengan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, bakal calon yang sudah mendaftar ke PKB akan melalui seleksi ketat yang meliputi tes kapasitas, kapabilitas dan elektabilitas.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikannya saat acara Tasyakuran HUT Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ke-22.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut komunikasi politik terus dilakukan dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaDukungan untuk keduanya diberikan langsung Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai pernyataan Airlangga menunjukkan bagaimana politik transaksional di Kubu Prabowo-Gibran berlangsung.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Golkar Jadi Partai Pertama Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCak Imin menyambut baik dukungan Golkar dan PAN untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui siapa pasangan yang akan diusung KIM di Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaKetum Partai Golkar Airlangga menanggapi kabar Ketum PDIP Megawati bakal turun gunung di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan dukungan yang diberikan tersebut bukan karena terpengaruh PDIP.
Baca Selengkapnya