Airlangga deklarasi Cawapres, Golkar yakin elektabilitasnya naik
Merdeka.com - Nama Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto sering disebut lembaga survei sebagai salah satu Cawapres Joko Widodo atau Jokowi di 2019. Namun, suaranya sering masih belum bisa mengalahkan nama-nama seperti Muhaimin Iskandar, ataupun Agus Harimurti Yudhoyono.
Meski begitu, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menilai, belum tingginya elektabilitas lantaran Airlangga tak akan mendeklarasikan diri sebagai Cawapres. Dia meyakini, jika Airlangga mendeklarasikan diri maka elektabilitasnya otomatis akan naik, begitu juga dengan Golkar.
"Kalau beliau mengekspos seperti yang lain, otomatis elektabilitas beliau secara pribadi maupun partai Golkar akan ikut terdongkrak. Kita lihat teman-teman yang lain kan," katanya di kantor DPD DKI, Jakarta, Jumat (1/6).
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
Meski demikian, dia menegaskan, Airlangga masih menjaga psikologi dari Presiden Jokowi. Terlebih kini, Airlangga masih menjabat sebagai Menteri Perindustrian.
"Tetapi kan beliau ini katakan risiko yang harus ditanggung, karena beliau adalah pembantu Presiden dan beliau paham psikologis Presiden. Sehingga beliau menjaga itu," jelas Lodewijk.
Saat ditanya apakah ini bisa mengalahkan elektabilitas Cak Imin? Dia hanya menuturkan. "Ya itu kan kita sedang tidak bersaing dalam konteks itu. Karena ngapain kita bersaing, toh yang menentukan Pak Jokowi," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengatakan, elektabilitas paslon Prabowo-Gibran terus mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaIni Kata Airlangga Soal Posisi Golkar pada Kabinet Mendatang
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Presiden Jokowi sudah nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang berhasil membuat kondisi partai tetap kondusif, meski ada pergantian ketua umum.
Baca SelengkapnyaSelisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaIcal tetap berpegang pada keputusan Rapat Pimpinan Nasional partainya yakni memajukan Airlangga.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan Airlangga Hartarto akan tetap menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar meminta Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi.
Baca Selengkapnya