Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Airlangga Dianggap Layak Dampingi Prabowo, Golkar: Realisasi Peleburan KKIR dan KIB

Airlangga Dianggap Layak Dampingi Prabowo, Golkar: Realisasi Peleburan KKIR dan KIB airlangga bertemu prabowo di hambalang. ©2021 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Golkar dan PAN kian dekat membangun koalisi bersama Gerindra dan PKB. Konfigurasi capres dan cawapres kini masih menjadi pembahasan antar parpol.

Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, apabila Capres berasal dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), maka Cawapresnya berasal dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Ya kan begini ya, kalau gagasannya itu adalah integrasi dua koalisi yaitu KIB dan KKIR, kan KKIR sudah mempunyai calon presiden yang pakem, yang tidak mau ditawar. Namanya Pak Prabowo Subianto," kata Nusron kepada wartawan di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (14/5).

"Supaya ini (koalisi) bisa melebur, kan kita juga harus ada yang mau mengalah. Oke kalau begitu presidennya dari KKIR, tapi wakil presidennya dari KIB," sambungnya.

Orang yang dimaksud sebagai Cawapres untuk mendampingi Prabowo yakni Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Namun, KIB sendiri belum memutuskan siapa yang akan menjadi Capres-Cawapres.

"Ya KIB siapa biar diputus dalam KIB. Tapi tentunya karena saya orang Golkar, berkepentingan supaya KIB itu nanti yang muncul nanti nama Pak Airlangga Hartarto. Kenapa? Karena Airlangga merupakan Ketua Umum Golkar, dalam KIB, Golkar juga partai paling besar, wajar dong dan relevan begitu," ujarnya.

Terkait dengan koalisi empat partai tersebut menurutnya bagus. Karena, disebutnya diisi oleh partai besar.

"Ini (koalisi) kalau jadi bagus. Kenapa? Karena Gerindra secara suara pemenang nomor tiga, ini nomor dua, mempunyai presentasi. Di dalam KIR, Gerindra adalah partai paling besar, lebih besar dari PKB. Dalam KIB, Golkar adalah yang lebih besar daripada PAN saya kira fair," ungkapnya.

"Ketika nanti bagaimana rumusannya kalau proposalnya disetujui atau tidak disetujui ya namanya kan soal bagaimana nanti para empat ketua umum ini berunding," pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional menyatakan koalisi yang sedang dibangun bersama Gerindra, Golkar dan PKB berpeluang besar mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden. Wacana pembentukan koalisi empat partai ini diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Keempat partai mendorong tokoh masing-masing untuk maju di Pilpres 2024. Gerindra mendorong Prabowo sebagai Capres. Golkar juga mengusulkan nama Airlangga Hartarto baik di posisi Capres atau Cawapres.

Sebelumnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengirimkan kode kuat untuk merapat ke Koalisi Prabowo Subianto. Sebab, Airlangga tiba-tiba bertanya tentang Prabowo kepada wartawan, padahal saat itu wawancara perihal nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin mengatakan, kode dari Airlangga memang tampaknya menguatkan Golkar akan bergabung dengan poros Gerindra-PKB. Bahkan, menurut Ujang, Golkar memang lebih pas jika berkoalisi dengan poros Prabowo, ketimbang poros Ganjar Pranowo.

"Kemungkinan lebih sreg ke Prabowo, kenapa? Kalau dengan PDIP, Airlangga tidak bisa jadi Capres, karena sudah ada Ganjar. Cawapres pun berat kalau berkoalisi dengan PDIP," kata Ujang saat dihubungi merdeka.com, Selasa (13/6).

Sementara, ujar Ujang, peluang Airlangga dan Golkar di poros Prabowo masih terbuka lebar. Bisa saja Airlangga menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto. Meskipun, Airlangga harus meyakinkan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Kalau dengan Prabowo masih punya kesempatan. Tapi ya harus didealkan dengan Cak Imin. Karena Cak Imin mati-matiaan juga ingin jadi Cawapresnya Pak Prabowo," tegas Ujang.

Namun perihal kecocokan, Ujang sepakat bahwa Golkar sebaiknya bergabung dengan Koalisi Prabowo dan Cak Imin. Menurut dia, sekalipun Golkar tak dapat kursi Cawapres, lebih pas jika berkoalisi dengan Prabowo.

"Dalam konteks koalisi soal nyaman, kenyamanan lebih bagus Golkar dengan Prabowo. Golkar tuh lebih cocok dan pas ke koalisi Gerindra-PKB. Kalau ke PDIP, Golkar jadi enggak dapat apa-apa. Itu persoalannya," ujar Ujang lagi.

Ditambah lagi, menurut Ujang, Cawapres Ganjar juga tampak telah dikunci oleh Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Kata dia, Megawati kelihatannya akan memilih cawapres Ganjar dari sosok Nahdlatul Ulama (NU).

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?

Seluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Deklarasi Golkar Dukung Ganjar Menunggu Momentum Tepat
PDIP Sebut Deklarasi Golkar Dukung Ganjar Menunggu Momentum Tepat

Deklarasi Golkar untuk mendukung Ganjar Pranowo tentunya akan dilakukan kalkulasi lebih dahulu. Akan digelar deklarasi pada momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya
Airlangga Tak Yakin Duet Prabowo-Ganjar: Arahnya Tiga Poros
Airlangga Tak Yakin Duet Prabowo-Ganjar: Arahnya Tiga Poros

Tiga kubu itu adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Kunci Cawapres Prabowo, PKB Tawarkan 'Power Sharing' Lain untuk Golkar-PAN
Kunci Cawapres Prabowo, PKB Tawarkan 'Power Sharing' Lain untuk Golkar-PAN

PKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.

Baca Selengkapnya
Respons Airlangga Terkait Peluang Golkar Merapat ke Koalisi Perubahan atau PDIP
Respons Airlangga Terkait Peluang Golkar Merapat ke Koalisi Perubahan atau PDIP

Airlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Segera Deklarasi Beri Dukungan Capres, Ini Reaksi Ganjar
Golkar Segera Deklarasi Beri Dukungan Capres, Ini Reaksi Ganjar

Ganjar mengatakan, kehadiran Partai Golkar akan menambah kekuatan barisan partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung

Koalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Alasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo
Alasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo

Alasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo

Baca Selengkapnya
Koalisi Sepakat Bakal Cawapres Prabowo Digodok Bersama
Koalisi Sepakat Bakal Cawapres Prabowo Digodok Bersama

Partai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
Peluang Airlangga Jadi Cawapres, Golkar Tunggu Keputusan Prabowo
Peluang Airlangga Jadi Cawapres, Golkar Tunggu Keputusan Prabowo

Masing-masing partai pendukung Prabowo mengusulkan nama calon wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Golkar Masih Upayakan Airlangga Maju di Pilpres 2024
Golkar Masih Upayakan Airlangga Maju di Pilpres 2024

Ical tetap berpegang pada keputusan Rapat Pimpinan Nasional partainya yakni memajukan Airlangga.

Baca Selengkapnya