Airlangga Dinilai Berhasil Pimpin Golkar usai Raih Urutan 2 Besar Pemilu
Merdeka.com - Politisi senior Partai Golkar Ginandjar Kartasasmita menilai Airlangga Hartanto berhasil memimpin partai berlambang beringin tersebut. Menurut dia, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di bawah pimpinan Airlangga mampu menjagar perolehan suara di Pemilu 2019.
"Memang dari penghitungan sementara kursi Golkar di DPR turun sedikit dibanding tahun 2014, tapi jika dilihat presentase jumlah pemilih tidak terlalu jauh dari tahun 2014," kata Ginandjar di Jakarta, Sabtu (18/5).
Dia melihat Airlangga bersama kepengurusannya berhasil mempertahankan Golkar di posisi papan atas dan kedua terbesar di Pemilu 2019. Itu adalah prestasi ditengah berbagai badai yang dialami Golkar dalam lima tahun terakhir.
-
Apa prestasi Airlangga di Golkar? 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
"Kalau kita lihat kembali hampir semua survei oleh lembaga-lembaga survei yang ternama dan kredibel menyatakan bahwa suara untuk Golkar akan turun besar sampai satu digit, bahkan ada yang menyebut sampai dikisaran 6-9%. Dan hampir semua survei memprediksi Golkar akan menempati urutan ketiga bahkan ada yang menyatakan bisa turun ke urutan lebih bawah lagi. Banyak pengamat menyatakan Golkar tidak akan ada di papan atas lagi tetapi akan menjadi partai menengah.
Dia mengatakan, capaian Pemilu 2019 bagi Golkar menunjukkan prestasi yang patut dihargai. Apalagi DPP Golkar hanya punya waktu 15 bulan untuk persiapan menghadapi pemilu.
"Betul sekali, seperti saya katakan di atas kondisi Golkar yang diwarisinya ada pada titik nadir. Hasil Pileg Golkar saya nilai sebagai prestasi yang patut diapresiasi. Menurut saya Airlangga adalah kader yang tepat untuk memimpin Golkar ke depan, mengonsolidasikan dan melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan untuk menyelamatkan partai," tukasnya.
Diketahui, Posisi urutan partai politik dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara Komisi Pemilihan Umum (Situng KPU RI) yang diunggah hingga Jumat pukul 11.00 WIB, masih stabil.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) menempati posisi teratas dengan raihan 20,18 persen suara, disusul Partai Golkar 13 persen dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 11,64 persen. Kemudian diikuti oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 9,61 persen, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 9,53 persen, Partai Demokrat 7,75 persen.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,29 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 6,93 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4,24 persen. Sementara tujuh partai lainnya untuk sementara berada di bawah syarat ambang batas.
Ketujuh partai tersebut adalah Partai Perindo 2,67 persen, Partai Berkarya 2,16 persen, PSI 1,7 persen, Partai Hanura 1,69 persen, PBB 0,79 persen, Partai Garuda 0,54 persen dan PKPI 0,28 persen.
Sementara itu, data yang ditampilkan di Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.
Data yang ditampilkan pada Situng KPU adalah data yang disalin apa adanya/sesuai dengan angka yang tertulis pada Salinan Formulir C1 yang diterima KPU Kabupaten/Kota dari KPPS.
Apabila terdapat kekeliruan pengisian data pada Formulir C1, dapat dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dan Salinan Formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis di Salinan Formulir C1.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaAirlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaSelama masa kepemimpinan Airlangga, Partai Golkar melalui banyak suka dan duka, serta menghadapi tantangan berat yang berhasil diatasi.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Meutya Hafid menilai ada empat faktor yang membuat suara Partai Golkar naik signifikan di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga sudah menjabat sebagai ketua umum sejak 2017.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Golkar Jadi Partai Pertama Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSelain dedikasi, Agus juga mengapresiasi segala prestasi ditorehkan Airlangga selama memimpin partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya