Airlangga Dinilai Mudah Diterima Kelompok Religius, Duet dengan Muhaimin Ideal
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyatakan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memiliki kans besar untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.
Dari sisi ketokohan, Airlangga bisa masuk dalam kelompok mana pun. Belakangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu ramai diduetkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Selain bertemu dengan Muhaimin, Airlangga juga semakin akrab dengan kalangan pondok pesantren.
"Dari sisi gestur, Airlangga tidak terlihat canggung berada di lingkungan santri. Ini penanda kuat jika Airlangga punya kans untuk mendapatkan ceruk pemilih kelompok pesantren," kata Dedi di Jakarta, Kamis (30/9).
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang akan dipilih di Pilkada 2024? Pilkada 2024 akan menjadi momen penting dalam peta politik Indonesia, di mana rakyat akan memilih pemimpin-pemimpin daerah yang akan memegang kendali pemerintahan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Dedi menilai kolaborasi antara calon presiden potensial untuk 2024 memang mengarah pada komposisi nasionalis-religius. Duet tersebut mampu memenangkan kontestasi 2019.
Karenanya, Dedi melanjutkan, penduetan Airlangga-Muhaimin bisa menjadi pasangan ideal yang menggabungkan nasionalis dan religius.
"Airlangga-Muhaimin bisa saja menjadi pasangan akomodatif. PKB sendiri (masih) berpeluang, mengingat ia partai politik berbasis pemilih Islam terbesar, sementara Golkar tentu tidak perlu diragukan lagi komposisi maupun ketokohan kadernya," ujar Dedi.
"Dengan pendekatan yang tepat, Airlangga maupun Muhaimin berpeluang mendapat mitra koalisi partai politik berbasis Islam lainnya. Dengan begitu, cita-cita koalisi partai Islam dapat terwujud, plus Golkar," imbuh Dedi.
Sementara analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai koalisi antara Partai Golkar dengan PKB, mempertemukan Airlangga-Muhaimin, bisa menjadi kuda hitam dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Potensi untuk memenangkan Pilpres 2024 juga terbuka. Namun, kuncinya ketua umum kedua partai itu memiliki elektabilitas yang tinggi agar bisa bersaing dengan capres dan cawapres yang lain," kata Ujang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkap alasan mendukung Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Pakar menghasilkan tiga poin penting untuk langkah partai berlogo pohon beringin itu di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'Plus' untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPeluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut dia dukungan dari ormas jadi salah satu kunci untuk dapat dirinya kembali terpilih memimpin partai pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaDewan Partai Golkar Solid Dukung Kepemimpinan Airlangga Hartarto
Baca SelengkapnyaKeempat tokoh senior Golkar itu bisa diusulkan menjadi Cawapres di forum Munaslub.
Baca SelengkapnyaIcal tetap berpegang pada keputusan Rapat Pimpinan Nasional partainya yakni memajukan Airlangga.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader untuk mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres.
Baca Selengkapnya