Airlangga: Golkar Punya Modal Kemenangan 62 Persen, Harus Dikonversi di 2024
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, tahun 2024 adalah tahun penting bagi partai beringin. Airlangga menegaskan, Golkar sudah punya modal kemenangan pada pilkada sebelumnya sebesar 62 persen.
"62 Persen ini harus dikonversi menjadi suara partai Golkar, baik itu di Pileg, Pilpres dan dilanjutkan dalam Pilkada nanti," kata Airlangga di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/10).
Menko Perekonomian ini ingin partai beringin menang telak pada 2024. Yaitu pada pemilihan presiden, pemilihan umum legislatif dan pemilihan kepala daerah.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa pernyataan Gubernur Kaltim tentang kondisi politik menjelang Pemilu 2024? Melihat perkembangan politik menjelang Pesta Demokrasi 2024, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor memastikan, kondisi daerah dalam suasana aman dan kondusif.
-
Apa yang dicapai Golkar di Pileg 2024? 'Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka,' tutup Airlangga.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Bagaimana tahapan Pilkada 2024? Tahapan sendiri dimulai dari Perencanaan Program dan Anggaran telah dilaksanakan sejak Januari 2024 lalu. Tahapan Lengkap Pilkada 2024 Tahapan Pilkada 2024 secara rinci terbagi menjadi dua, yaitu tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan pemilihan.
-
Kapan masa kerja PPK Pilkada 2024 berakhir? Berdasarkan Keputusan KPU RI Nomor 476 Tahun 2024, masa kerja PPK dalam Pilkada 2024 ditetapkan hingga 27 Januari 2025.
"Tahun 2024 adalah tahun penting bukan saja kita harus menang, tetapi pertaruhan di mana usia partai Golkar akan menginjak 60 tahun dan dalam enam dekade kita harus menorehkan sejarah bahwa partai Golkar akan kembali merebut kemenangan," ujar dia.
"Tentunya kemenangan itu akan dimanifestasikan dalam kemenangan pemilihan Presiden, pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah," tambah dia.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan, masih ada waktu sekitar tiga tahun untuk mengkonsolidasikan kekuatan partai beringin.
Ia meminta seluruh kader menyatukan gerak untuk meraih simpati dan merebut hati masyarakat agar memberikan kepercayaan pada Golkar.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan lengah. Kita harus tetap gaspol hingga pencoblosan 14 Februari," kata Ketum Golkar Airlangga
Baca SelengkapnyaAirlangga juga yakin Golkar memperoleh 100 lebih kursi DPR RI.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan mendukung setiap kebijakan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.
Baca SelengkapnyaSelisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaMenurut dia dukungan dari ormas jadi salah satu kunci untuk dapat dirinya kembali terpilih memimpin partai pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaDukungan itu juga sehubungan menurut banyak prestasi yang diperoleh oleh Golkar semasa kepemimpinan Airlangga
Baca SelengkapnyaJK menegaskan, pihaknya mendukung Airlangga memimpin Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian itu tak menyebutkan berapa persen raihan suara yang diperoleh partainya.
Baca Selengkapnya