Airlangga jadi Ketum Golkar, Dedi Mulyadi disebut punya kans di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Airlangga Hartarto terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum baru Partai Golkar dalam rapat pleno, Rabu (13/12). Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan terpilihnya Airlangga Hartarto bisa berpengaruh terhadap rekomendasi calon kepala daerah yang akan diusung, termasuk di Pilgub Jawa Barat.
Di era kepemimpinan Setya Novanto, Golkar memutuskan meninggalkan kader yang juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk diusung sebagai Gubernur Jawa Barat. Golkar lebih memilih Ridwan Kamil dan memasangkan dengan Daniel Mutaqien sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
"Apapun bisa ada kemungkinan itu," kata Ace di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/12).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
Ace menjelaskan, penentuan calon kepala daerah yang akan diusung partainya harus melewati sejumlah proses. Seperti mendapat masukan dari DPD I, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis serta merujuk pada hasil survei.
"Dalam penentuan calon kepala daerah melalui proses mengikuti bentuk pelaksananan harus melalui masukan daerah, tingkat 1 dan dua, survei. Ada hal satu lagi di dalam proses harus sesuai mekanisme tidak ada transaksi," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Ace, jika calon kepala daerah yang diusung tidak diputuskan berdasarkan mekanisme tersebut maka rekomendasinya bisa dibatalkan.
"Jika prosesnya dilakukan sesuai dengan juklak dan juklis. Maka metode akan dekat. Tetapi keputusan itu enggak dilakukan sesuai dengan mekanisme, maka bisa gugur," tukas Ace.
Diketahui, terpilihnya Airlangga sebagai Ketum Partai Golkar membawa angin segar bagi Dedi Mulyadi. Dedi masih malu-malu ditanya soal peluang dirinya mendapatkan rekomendasi sebagai cagub Jabar dari tangan Ridwan Kamil.
Dedi mengatakan bakal membicarakan pilgub Jabar setelah Airlangga menjadi ketua umum dalam Munaslub Partai Golkar pada 19-20 Desember 2017 mendatang.
"Saya belum berkonsultasi dengan Pak Airlangga, besok saya akan bicara tentang penanganan Jabar ke depan," ungkap Dedi. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'Plus' untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sudah menyiapkan beberapa nama lain di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menyatakan diri mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar lagi.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca Selengkapnya