Airlangga sebut Jokowi akan temui para ketum Parpol bahas Cawapres
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memandang Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempunyai cara untuk berkomunikasi dengan para ketua umum partai politik pendukungnya, khususnya memilih calon Wakil Presiden.
Dia menuturkan, Jokowi kemungkinan tidak akan mengumpulkan para ketum untuk diajak berbicara. Melainkan berbicara satu persatu.
"Kalau Pak Presiden ini modelnya enggak seperti yang lain. Artinya mungkin pertemuannya antara ketum dengan Presiden. Tapi tidak multilateral," kata Airlangga usai bersilaturahmi di kediaman Jusuf Kalla, Jakarta, Jumat (15/6).
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Dia menuturkan, pertemuan Jokowi dengan para ketum Parpol, masih sangat cair. Karena itu, Airlangga mengungkapkan sampai sekarang belum ada nama yang muncul. Dan sehabis Pilkada 2018 baru konsen dibicarakan.
"Sejauh ini belum ada (nama yang dibicarakan)," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyempatkan bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Selasa sore, 12 Juni 2018. Pertemuan di Istana Batu Tulis, Bogor tersebut dimulai pada pukul 17.10 WIB hingga 19.20 WIB.
Pertemuan di Istana Batu Tulis tersebut sekaligus membahas sejumlah hal strategis. Berkaitan dengan siapa cawapres yang akan mendampingi Jokowi, Megawati memberikan masukan agar segala sesuatunya dilakukan dengan pertimbangan matang, dan terus melakukan kontemplasi agar benar-benar memahami aspirasi rakyat Indonesia, sambil memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Presiden dan wakil presiden itu merupakan pemimpin rakyat, pemimpin bangsa dan negara. Semua harus dipersiapkan dengan matang, dengan pertimbangan nurani yang jernih. Siapa pun yang ditetapkan sebagai cawapres ke depan, maka Pak Jokowi dan calon wakilnya merupakan satu kesatuan. Momentumnya dilakukan pada saat yang tepat," kata Megawati.
Reporter: Putu Merta Surya
Sumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri apakah diundang atau tidak. Airlangga hanya diam dan melengos dari awak media.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menegaskan, tidak ada kewajiban bagi Partai Golkar untuk melaporkan hasil Rapimnas partai tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Anies Baswedan menyebut pertemuan antara Jusuf Kalla dengan Megawati Soekarnoputri telah direncanakan sejak lama.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut komunikasi politik terus dilakukan dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca Selengkapnya