Airlangga sebut Plt Ketua DPD Jatim diputuskan 2 hari mendatang
Merdeka.com - Bupati Jombang yang juga Ketua DPD I Golkar Jawa Timur, Nyono Suharli Wihandoko ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nyono diduga menerima suap dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Inna Silestyant terkait perizinan pengurusan jabatan di Pemkab Jombang.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya segera menunjuk Plt pengganti Nyono. Keputusan diambil dalam waktu satu atau dua hari ke depan.
"Akan segera diputus satu, dua hari ini," ungkap Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/2).
-
Kapan pelantikan anggota DPRD Jateng? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kapan Golkar akan umumkan keputusan? “Insya Allah tidak akan lama lagi, Partai Golkar akan mengumumkan terkait dengan pilpres tersebut, demikian juga dengan pileg, tidak lama lagi Partai Golkar akan mengumumkan baik itu penomoran dari provinsi, kabupaten kota, dan juga pusat,“ “Kami akan segera bergerak serentak bekerja apabila itu sudah diumumkan Ketua Umum,“ tegas Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
Ia menambahkan, apa yang terjadi pada Nyono sangat memprihatinkan. Airlangga juga menegaskan, tindakan koruptif yang dilakukan Nyono tidak terkait dengan Golkar.
"Kita kan sudah mengimbau kepada seluruh kader terutama mereka yang menjadi pejabat publik itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diperkenankan oleh hukum, dan meningkatkan tata kelola pemerintahan terutama tata kelola governance dari penyelenggaraan pemerintahan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Nyono pada Sabtu (3/2) pagi. Sekitar pukul 09.00 WIB, tim bergerak menuju ke Puskesmas Perak Jombang dan mengamankan Oisatin (OST). Dari lokasi tersebut tim mendapatkan catatan pengadministrasian dana atau uang kutipan dan buku rekening bank atas nama yang bersangkutan.
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif mengatakan, suap yang diterima Nyono terkait perizinan rumah sakit. Jatah perizinan diterima Nyono sebesar Rp 75 juta diperuntukan kegiatan politiknya dalam kontestasi Pilkada Bupati Jombang.
"Diduga sekitar Rp 50 juta telah digunakan NSW untuk membayar iklan terkait rencananya maju dalam Pilkada Bupati Jombang 2018," ujar Laode dalam konferensi pers di gedung KPK, Minggu (4/2).
Atas perbuatannya tersebut Nyono disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001.
Sementara Inna selaku pemberi suap disangkakan melanggar pasal 5 ayat 1 huruf A atau huruf b atau pasal 13 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Hartarto dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, pada Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar segera menentukan pelaksana tugas (Plt) ketua umum dalam rapat pleno
Baca SelengkapnyaRapat pleno tersebut digelar karena Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya sebagai Ketum Partai Golkar. Sehingga, rapat nanti akan menentukan Plt Ketum.
Baca SelengkapnyaNamun, partai berlambang pohon beringin itu justru malah mendukung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah untuk maju dalam Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto dikabarkan mundur pada Sabtu, (10/8) malam
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono menyebut informasi itu dia terima dari Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Erwin Aksa.
Baca SelengkapnyaGolkar menyatakan Airlangga sudah merekomendasikan kepada 22 bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk ikut kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang hingga Bamsoet masuk dalam radar Plt Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader untuk mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres.
Baca SelengkapnyaRapat pleno digelar menyusul pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu (10/8).
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golkar, terhitung sejak hari Sabtu, 10 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya