Airlangga: Tidak boleh main-main urusan Indonesia bubar
Merdeka.com - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mengambil skenario optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara yang besar. Karenanya, dia mengecam dengan pernyataan bahwa Indonesia akan bubar di tahun 2030.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan untuk menjadikan Indonesia menjadi negara sepuluh besar di tahun 2030 mendatang. Sebab saat ini perekonomian Indonesia tengah berada di peringkat 16, dan diprediksi akan mencapai empat besar dalam waktu 15 tahun ke depan.
"Bangsa ini perlu mendapatkan aspirasi tujuan kita tahun 2030 itu sederhana, Indonesia jadi negara 10 besar di dunia. Kita ciptakan tambahan 10 juta tenaga kerja, lapangan kerjaan. Tentunya kita dorong produktivitas kita naik 2 kali dengan ini kita ekonomi yang kuat," katanya di PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Kamis (26/4).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Bagaimana Airlangga sampaikan Indonesia siap jadi anggota OECD? Menko Airlangga membagikan performa perekonomian Indonesia yang tetap terjaga solid. Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17% di Kuartal II-2023 atau 5,11% di sepanjang Semester I-2023. Neraca perdagangan melanjutkan tren positif selama 38 bulan berturut-turut, surplus USD 7,82 miliar pada Triwulan II 2023.
-
Apa yang Airlangga sampaikan ke duta besar? Menko Airlangga menekankan bahwa diperlukan kerja sama dan aksi bersama untuk menghadapi tantangan global yang berkembang signifikan.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
Menteri Perindustrian ini mengatakan, Presiden Jokowi mengharapkan kalau bisa hal tersebut bisa sampai 2045. Saat ini, jalur untuk menuju ke sana sudah disiapkan dengan matang.
Karenanya, Airlangga menyebut bahwa tidak bisa asal bicara soal negara akan bubar 2030. Pernyataannya tersebut menyinggung yang disampaikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam pidatonya, dengan mengutip novel 'Ghost Fleet' bahwa Indonesia sudah tidak ada di tahun 2030.
"Di sini kelihatan kita masih ada 10 tahun, maka 10 tahun ini kita punya momentum yang sudah disiapkan jadi gak boleh main-main urusan bubar membubarkan negara," kata dia.
Dia menambahkan pendiri bangsa sebelumnya dengan serius mempertahankan kedaulatan bangsa. Dan tersebut yang kini pemerintah tengah lakukan untuk membuat bangsa bangkit.
"Bangsa ini bangsa serius dan para pendiri bangsa ini juga serius mempertahankan makanya koalisi ini serius buat bangsa bangkit" tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan tersebut rupanya Prabowo kutip dari salah satu buku yang berjudul Ghost Fleet.
Baca SelengkapnyaKhofifah memilih bicara persiapannya untuk Pilgub Jawa Timur. Dia bungkam soal dukungan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyatakan sikap politik Indonesia tetap nonblok jika ia terpilih menjadi RI.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan kedaulatan dan kepentingan nasional adalah nomor satu dalam kemitraan ekonomi dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaAirlangga mempersilahkan jika ada pihak yang tak ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.
Baca SelengkapnyaFokus Golkar memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu ia ungkapkan sebagai tanggapan terhadap pernyataan Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan periodesasi pemerintah sudah diatur dan berjalan setiap lima tahun.
Baca Selengkapnya