Ajak Demokrat gabung, Gerindra akan intensifkan komunikasi
Merdeka.com - Sampai saat ini Partai Gerindra telah dapat dipastikan akan membangun koalisi dengan PKS. Sementara dengan PAN walaupun komunikasi telah terjalin intensif, belum ada keputusan final akan bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKS. Dalam waktu dekat, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga dijadwalkan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pertemuan itu direncanakan untuk membahas rencana koalisi. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pihaknya akan mengintensifkan komunikasi dengan Demokrat agar partai tersebut memutuskan berkoalisi dengan Gerindra. Sejauh ini menurutnya komunikasi terus dibangun.
"Saya kira nanti akan bisa komunikasi dengan baik, enggak ada masalah," ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (4/6).
-
Bagaimana komunikasi Gerindra dengan Ganjar? 'Adapun soal komunikasi kami dengan pak Ganjar setahu saya komunikasi tetap terjalin dengan baik antarpetinggi-petinggi partai Gerindra dengan pak Ganjar, enggak ada masalah ya dan sikap oposisi juga bukan merupakan pilihan yang salah ya, yang tidak baik,' ujar dia.
-
Bagaimana Annisa berinteraksi dengan kader Gerindra? Annisa juga berinteraksi langsung dengan kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk menyusun strategi untuk kemenangan Ketum Gerindra Prabowo di Banten II.
-
Dimana konsolidasi akbar Gerindra? Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II yakni Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang mengikuti konsolidasi akbar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Minggu (20/08/2023).
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
Fadli mengatakan pihaknya juga belum memikirkan soal tawaran Cawapres untuk Demokrat. Alasannya sampai saat ini belum ada kesepakatan apapun. Sejauh ini pihaknya masih dalam tahap menguatkan soliditas dengan PKS dan PAN.
"Ini bertiga dulu. Ini kan juga masih proses, belum resmi. Nanti kalau sudah kokoh atau di dalam proses menuju itu bersama-sama bisa, artinya kalau misalnya ada kesepakatan sama-sama bangun koalisi," jelasnya.
Jika kemudian ada pembicaraan soal berbagi kursi menteri, Fadli mengatakan semua partai koalisi akan duduk bersama membahas itu. "Semuanya harus didudukkan, power sharing seperti apa. Jangan bicara nama-nama dulu lah, tetapi pasti ada power sharing," kata dia.
Tujuan berkoalisi, kata Fadli, adalah untuk memenangkan kontestasi politik 2019. Pihaknya juga merasa realistis tetap mengusung Prabowo sebagai capres. Alasannya karena hasil survei yang tinggi.
Terkait siapa sosok yang layak menjadi cawapres Prabowo, ia mengatakan akan dibahas bersama parpol koalisi. Pihaknya akan memilih sosok yang bisa melengkapi sosok Prabowo.
"Kita lihat siapa yang bisa komplementer, yang bisa elektabilitasnya tinggi, plus minusnya seperti apa. Ada SWOT-lah karena tujuan kita bukan sekadar jadi capres tapi untuk menang. Tujuan kita kan bukan sekedar menjadi calon tapi untuk menang," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerinda tengah mendekati Partai Demokrat yang merasa dikhianati Anies Baswedan karena memilih Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaMuzani sempat melemparkan pantun menggoda Partai Demokrat untuk gabung mendukung capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaPKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons godaan Partai Gerinda yang mengajak mereka berkoalisi.
Baca SelengkapnyaDemokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa memastikan apakah komunikasi itu akan berujung pada kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, komunikasi Prabowo-Gibran dengan ketum partai koalisi 01 dan 03 berjalan baik.
Baca SelengkapnyaMuzani memastikan jika pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan PDIP.
Baca Selengkapnya