Ajak tak berpikir apatis, komunitas mahasiswa Malang dukung Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Dukungan terhadap Pasangan Calon Presiden Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin terus bergulir. Salah satunya dari Komunitas Mahasiswa dan Gerakan Mahasiswa di Kota Malang.
Koordinator Pusat Central Mahasiswa Pro Jokowi 2019 Yusuf Aryadi menilai Program Nawacita serta Trisakti Pemerintah Jokowi harus tuntas.
"Sudut pandang tersebut kami perlu memperkuat kekuatan mahasiswa untuk memberi support dukungan baik kekuatan dari mahasiswa, pemuda pada pilpres tahun 2019," kata Yusuf, Senin (1/10).
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Bagaimana mahasiswa berperan dalam menjaga kondusivitas Pemilu? “Saya minta mahasiswa berperan, jangan baperan. Keamanan adalah kesepakatan, bukan kebutuhan. Mari kita berfikir dan berperasaan yang positif,“ ujarnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Selain itu, lanjut Yusuf, pihaknya ingin memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya mahasiswa yang jangan sampai apatisme. "Jangan sampai terjebak pada isu-isu hoaks dan sara yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat dari itu Central Mahasiswa Pro Jokowi hadiri untuk itu," tuturnya.
Central Mahasiswa Pro Jokowi 2019 dalam kesempatan itu berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kami Central Mahasiswa Pro Jokowi siap mengkritik jika memang pasangan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin tidak menjalankan kebijakan dan program tidak sesuai pro rakyat," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaBahkan, banyak negara di dunia yang mengalami kekacauan karena tidak bisa menyaring konten hoaks di dunia digital.
Baca SelengkapnyaMereka juga menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaMahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi menolak Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM di halaman Kampus Institut Senin Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaHendi mengatakan bahwa mahasiswa saat ini diharapkan tidak hanya memiliki kecerdasan yang baik, tapi juga kepedulian yang besar.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca Selengkapnya