Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akankah konflik Golkar lahirkan partai baru?

Akankah konflik Golkar lahirkan partai baru? Islah Golkar. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Golkar, partai berlambang pohon beringin ini sepertinya tidak pernah lepas dari konflik yang ujung ujungnya membentuk partai baru. Bahkan para pengamat politik seakan sudah hafal setiap kali Golkar mengalami konflik beberapa kader yang sudah tidak sejalan lagi memilih keluar untuk kemudian mendirikan partai baru.

Setidaknya ada empat partai yang merupakan pecahan dari Golkar, di antaranya ada Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Hati Nurani Rakyat (Hanura),Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Nasional Demokrasi (NasDem). PKPI merupakan pecahan partai Golkar pertama yang berdiri pada 15 Januari 1999 dengan ketua umum Edi Sudrajat, disusul Hanura yang hengkang dari Golkar pada 14 November 2006 yang diketuai oleh Wiranto.

Sama halnya dengan PKPI dan Hanura, Prabowo Subianto turut hengkang dari partai berlambang pohon beringin tersebut pada tahun 2008 kemudian mendirikan partai Gerindra. Lagi, konflik Golkar menimbulkan perpecahan sehingga melahirkan partai baru, sebut saja Surya Paloh hengkang dari Golkar pada tahun 2011 lalu membentuk partai baru bernama NasDem.

Dan sekarang kejadian terulang kembali, Golkar mengalami konflik dengan terjadinya dualisme kepemimpinan antara Aburizal Bakrie alias Ical dan Agung Laksono. Peluang hadirnya partai baru pun sepertinya tidak terhindarkan lagi. Pengamat politik Universitas Airlangga, Sukowidodo melihat adanya kemungkinan lahirnya partai baru dari konflik partai berlambang pohon beringin tersebut. Lantaran hingga saat ini Golkar masih berpolemik dualisme kepemimpinan antara Abu Rizal Bakrie dan Agung Laksono.

"Saya rasa kemungkinan itu pasti ada, namun seberapa besarnya saya tidak bisa prediksi," ujar Widodo, Sabtu (23/1).

Meski dia menyebutkan kemungkinan adanya partai baru akibat konflik Golkar, tidak menutup kemungkinan lain Golkar akan tetap eksis meski konsekuensinya ditinggal oleh para kadernya. Hal ini lantaran Golkar dinilai belum bisa menampung aspirasi para kadernya sehingga memilih untuk berpaling ke partai yang sejalan dengan visi misi para kader mereka.

"Golkar bisa tetap ada tapi anggota (kader) pindah ke partai lain" imbuhnya.

Lanjutnya, perpecahan yang terjadi di Golkar tidak sepenuhnya bersumber dari internal, faktor eksternal menurut Widodo juga berperan adanya konflik yang sudah hampir satu tahun lebih itu. Dia menggambarkan ketidakmampuan Golkar dalam mengakomodasi kepentingan partai khususnya kader menjadi celah bagi pihak eksternal mengambil keuntungan dengan hadir sebagai wadah aspirasi kader Golkar.

"Di situlah peran eksternal dalam hal ini partai lain hadir yang kebetulan sejalan dengan kader Golkar yang merasa tidak sejalan lagi dengan Golkar," jelasnya.

Namun segala kemungkinan soal masa depan Golkar dia mengatakan semua tergantung aktor di dalamnya. Jika Golkar ingin tetap utuh menurutnya baik kedua belah pihak sudah seharusnya meredam ego masing masing dan lebih melihat kepentingan partai ketimbang gengsi.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Airlangga Mundur, Pengamat Sebut Pergantian Ketum Golkar Biasa Terjadi Usai Pilpres
Airlangga Mundur, Pengamat Sebut Pergantian Ketum Golkar Biasa Terjadi Usai Pilpres

Dinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.

Baca Selengkapnya
Golkar Mesra dengan PDIP di Pilkada Banten, Gerindra: Biasa saja
Golkar Mesra dengan PDIP di Pilkada Banten, Gerindra: Biasa saja

Peluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful

Jusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Ramai Dibicarakan, Ini 4 Fakta Partai Golkar yang Jarang Diketahui Orang
Ramai Dibicarakan, Ini 4 Fakta Partai Golkar yang Jarang Diketahui Orang

Golkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Bakal Ada Satu Parpol Gabung Koalisi Prabowo, Ini Ciri-cirinya
Airlangga Ungkap Bakal Ada Satu Parpol Gabung Koalisi Prabowo, Ini Ciri-cirinya

Airlangga tidak memerinci betul siapa partai yang akan bergabung koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya
Prediksi Peta Politik di Pilkada Banten usai Golkar dan Airin Ditinggal KIM
Prediksi Peta Politik di Pilkada Banten usai Golkar dan Airin Ditinggal KIM

Keputusan KIM mengusung Andra-Dimyati membuat Golkar dan Gerindra pecah kongsi.

Baca Selengkapnya