Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar menangis kalau ingat Golkar dicaci di era reformasi

Akbar menangis kalau ingat Golkar dicaci di era reformasi Akbar Tandjung di Malang. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung memperlihatkan keprihatinan mendalam saat ditanya tentang konflik di tubuh partai berlambang pohon beringin itu. Dia bahkan bisa menangis jika mengingat perjuangannya saat masa reformasi. Di mana saat itu Partai Golkar menjadi cacian dan hinaan hampir seluruh lapisan masyarakat.

"Saya bisa menangis kalau ingat zaman reformasi dulu. Saat saya jadi ketua umum, cobaan, perjuangan yang kami lakukan tak seberapa jika dibandingkan dengan cobaan yang dialami partai saat ini. Sebenarnya penyelesaian konflik saat ini sangat mudah, asalkan kedua kubu mau berbesar hati untuk melakukan islah, duduk bersama dan bermusyawarah untuk mencari jalan penyelesaian terbaik," ujar Akbar Tandjung usai menghadiri Dies Natalis ke 39 UNS, Rabu (11/3).

Akbar juga menyesalkan jika konflik yang terjadi antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono tak kunjung ada penyelesaian. Jika konflik tersebut terus berkepanjangan, Partai Golkar sendiri yang akan dirugikan.

Orang lain juga bertanya?

Apalagi sejumlah agenda besar telah menghadang di depan mata termasuk pelaksanaan pilkada pada akhir 2015 mendatang. Dia khawatir Partai Golkar tak akan bisa berbuat banyak dalam pilkada nanti jika para elite masih terus bertikai.

"Partai Golkar harus mengikuti tahapan-tahapan pilkada. Kalau tidak ada konsolidasi mulai sekarang, partai Golkar akan sulit mengikuti pilkada. Padahal di seluruh Indonesia ada pemilihan kepala daerah hampir 300 tempat, atau separuh lebih dari seluruh kepala daerah di Indonesia," terangnya.

Jika tak bisa ikut dalam pilkada, Akbar yakin perolehan suara Partai Golkar akan semakin terpuruk pada pemilu tahun 2019 mendatang. Padahal pada pemilu sebelum-sebelumnya, partai yang berjaya di era Orde Baru tersebut perolehan suaranya juga menurun.

"Tahun 2009 perolehan Golkar 106 kursi legislatif, tahun 2014 turun menjadi 91 kursi. Bisa dibayangkan, kalau Partai Golkar tidak bisa ikut pilkada 2015, perolehan kursi kita saya perkirakan hanya 50 atau 60 kursi," keluhnya.

"Tentu saja ini satu hal yang sangat memprihatinkan bagi saya pribadi yang mantan ketua umum partai, yang mengalami betapa beratnya yang dialami Partai Golkar pada awal-awal reformasi. Bukan saja menyedihkan, barangkali saya bisa menangis," keluhnya lagi.

Akbar mengimbau kepada kedua kubu yang bertikai untuk bersama-sama menanggalkan kepentingan pribadi demi keutuhan partai. Semua kubu, kata dia, harus bertekad dengan satu niat, menyelesaikan pertikaian di tubuh partai Golkar dengan sebaik-baiknya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful

Jusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga Balas Megawati: Orde Baru Chapter yang Sudah Lewat
Airlangga Balas Megawati: Orde Baru Chapter yang Sudah Lewat

Airlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Airlangga, Aburizal Bakrie Singgung Hasil Pilpres-Pileg
Apresiasi Airlangga, Aburizal Bakrie Singgung Hasil Pilpres-Pileg

Meski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.

Baca Selengkapnya
Kesedihan Ahok Usai Jusuf Hamka Mundur dari Partai Golkar
Kesedihan Ahok Usai Jusuf Hamka Mundur dari Partai Golkar

Ahok pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh

Dalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika
Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika

Puan tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik

Baca Selengkapnya
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Megawati Singgung Puan Nangis di Rakernas: Enggak Perlu Cengeng Lah
Megawati Singgung Puan Nangis di Rakernas: Enggak Perlu Cengeng Lah

Megawati meminta agar para kadernya tidak cengeng dengan kondisi politik saat ini

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati

Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai

Baca Selengkapnya