Akbar menangis kalau ingat Golkar dicaci di era reformasi
Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung memperlihatkan keprihatinan mendalam saat ditanya tentang konflik di tubuh partai berlambang pohon beringin itu. Dia bahkan bisa menangis jika mengingat perjuangannya saat masa reformasi. Di mana saat itu Partai Golkar menjadi cacian dan hinaan hampir seluruh lapisan masyarakat.
"Saya bisa menangis kalau ingat zaman reformasi dulu. Saat saya jadi ketua umum, cobaan, perjuangan yang kami lakukan tak seberapa jika dibandingkan dengan cobaan yang dialami partai saat ini. Sebenarnya penyelesaian konflik saat ini sangat mudah, asalkan kedua kubu mau berbesar hati untuk melakukan islah, duduk bersama dan bermusyawarah untuk mencari jalan penyelesaian terbaik," ujar Akbar Tandjung usai menghadiri Dies Natalis ke 39 UNS, Rabu (11/3).
Akbar juga menyesalkan jika konflik yang terjadi antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono tak kunjung ada penyelesaian. Jika konflik tersebut terus berkepanjangan, Partai Golkar sendiri yang akan dirugikan.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa tujuan konsolidasi Akbar Gerindra? “Kegiatan ini difokuskan untuk Dapil Banten II. Jadi pesertanya struktural partai, simpatisan, relawan yang berbasis TPS. Jadi tujuan ini konsolidasi akbar ya dalam rangka mengonsolidasikan semua potensi kemenangan Pak Prabowo dan Gerindra di Dapil Banten II,“ ujar Ketua DPD Partai Gerindra Banten, Andra Soni.
-
Apa permintaan Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Apalagi sejumlah agenda besar telah menghadang di depan mata termasuk pelaksanaan pilkada pada akhir 2015 mendatang. Dia khawatir Partai Golkar tak akan bisa berbuat banyak dalam pilkada nanti jika para elite masih terus bertikai.
"Partai Golkar harus mengikuti tahapan-tahapan pilkada. Kalau tidak ada konsolidasi mulai sekarang, partai Golkar akan sulit mengikuti pilkada. Padahal di seluruh Indonesia ada pemilihan kepala daerah hampir 300 tempat, atau separuh lebih dari seluruh kepala daerah di Indonesia," terangnya.
Jika tak bisa ikut dalam pilkada, Akbar yakin perolehan suara Partai Golkar akan semakin terpuruk pada pemilu tahun 2019 mendatang. Padahal pada pemilu sebelum-sebelumnya, partai yang berjaya di era Orde Baru tersebut perolehan suaranya juga menurun.
"Tahun 2009 perolehan Golkar 106 kursi legislatif, tahun 2014 turun menjadi 91 kursi. Bisa dibayangkan, kalau Partai Golkar tidak bisa ikut pilkada 2015, perolehan kursi kita saya perkirakan hanya 50 atau 60 kursi," keluhnya.
"Tentu saja ini satu hal yang sangat memprihatinkan bagi saya pribadi yang mantan ketua umum partai, yang mengalami betapa beratnya yang dialami Partai Golkar pada awal-awal reformasi. Bukan saja menyedihkan, barangkali saya bisa menangis," keluhnya lagi.
Akbar mengimbau kepada kedua kubu yang bertikai untuk bersama-sama menanggalkan kepentingan pribadi demi keutuhan partai. Semua kubu, kata dia, harus bertekad dengan satu niat, menyelesaikan pertikaian di tubuh partai Golkar dengan sebaik-baiknya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.
Baca SelengkapnyaMeski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca SelengkapnyaAhok pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaPuan tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta agar para kadernya tidak cengeng dengan kondisi politik saat ini
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca Selengkapnya