Akbar minta Setnov fokus Pilkada 2017 daripada dukung Jokowi di 2019
Merdeka.com - Anggota Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung meminta Ketua Umum Partai Golkar yang baru saja terpilih, Setya Novanto, tidak tergesa-gesa memutuskan Golkar mendukung Joko Widodo di Pemilu Presiden 2019 mendatang.
Akbar menyarankan agar Golkar fokus terlebih dulu mempersiapkan Pilkada serentak 2017. Sebab waktunya lebih dekat sehingga butuh konsolidasi di internal partai.
"Saya pikir sih kita konsolidasi dulu, persiapkan pilkada serentak 2017 dan pilkada serentak 2018. Barulah 2019 kita bicara pileg dan pilpres," ujar Akbar saat dihubungi, Selasa (24/5).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Akbar menilai, kebijakan Partai Golkar dalam mendukung seorang capres juga harus dibicarakan oleh semua pihak di internal Golkar. Sebab hal itu tidak bisa ditetapkan hanya berdasarkan keinginan Setya Novanto secara pribadi.
"Diajak DPD I dan II, dan kalau sudah waktunya diadakan rapimnas," ujar Akbar.
Akbar menilai, dalam mengutarakan pendapat pribadinya di media, Novanto sebagai ketua umum Golkar seharusnya bisa memisahkan mana hal yang dapat dikomentarinya secara pribadi, dan mana yang harus ditanggapi secara kolektif kelembagaan Golkar.
"Karena kalau keputusan kolektif tak diproses dalam mekanisme formal, orang bisa menyebut itu ada kepentingan dan akan mengganggu soliditas partai," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Setya Novanto menyatakan bahwa partainya siap mendukung Presiden Joko Widodo jika ingin mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada Pilpres 2019.
"Sepanjang rakyat mendukung Jokowi untuk menjadi presiden, saya selaku Ketua Umum Partai Golkar akan mendukung dan membela Jokowi," ujar Novanto di Gedung DPR, Kamis (19/5).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMenurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca SelengkapnyaDewan Partai Golkar Solid Dukung Kepemimpinan Airlangga Hartarto
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca Selengkapnya