Akbar sinyalkan perlu pergantian ketum Golkar usai Setnov tersangka
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan elektabilitas Partai Golkar semakin menurun usai Ketum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. Akbar menjelaskan, survei pada bulan April menunjukkan elektabilitas Partai Golkar di angka 7,1 persen.
Lalu, kabar terakhir yang diterimanya dari sebuah lembaga survei menunjukkan elektabilitas partai Golkar merosot hingga 3,5 persen. Angka ini tentunya di bawah persentase ambang batas kursi di parlemen dalam UU tentang pemilu yang baru-baru ini disahkan DPR.
"Seandainya ini kejadian pada pemilu 2019 yang akan datang berarti golkar tidak punya wakil. Nah ini yang kami takutkan. Kami takutkan betul, saya takutkan betul," kata Akbar Tanjung di Jakarta, Minggu (23/7).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Mantan Ketum Partai Golkar ini mengatakan perubahan struktur kepemimpinan dalam tubuh partai dinilai bakal meningkatkan elektabilitas partai. Apalagi lewat mekanisme seperti musyawarah nasional yang melalui tahapan seleksi dalam menentukan tokoh yang akan memimpin partai Golkar selanjutnya.
"Kita harus lihat rekam jejaknya dan kita punya prinsip dalam menentukan kader yakni prestasi dedikasi modalitas dan profesionalitas. Juga rekam jejaknya baik di Golkar maupun di DPR dan di pemerintahan, itu semua jadi acuan kita referensi dan pedoman kita," tutur Akbar.
Meski begitu Akbar tak mengatakan secara gamblang harus adanya pergantian ketum partai. Dia hanya menyampaikan perlu adanya langkah-langkah antisipatif kalau-kalau kasus Setnov ditolak dalam praperadilan.
"Kalau tidak berhasil (praperadilan ditolak) sudah bisa kita bayangkan bahwa proses pengadilan bakal berjalan terus dan akan jadi berita sehari hari tentang partai dan proses itu akan menghasilkan putusan putusan pengadilan," kata dia.
Bila telah mencapai pada tahap putusan, sudah pasti kata Akbar perlu dilakukan langkah antisipatif dalam melakukan perubahan kepemimpinan. Sebab perubahan tersebut menyangkut citra Partai Golkar di mata masyarakat.
"Perubahan itu terkait karena ada satu pilihan yang menyangkut kiprah partai Kedepan. Kalau yang terbaik itu kita butuh kepemimpinan yang baru, ya kenapa tidak. Itu saja," pungkasnya (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaKetua Bidang Organisasi DPP Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin menilai sesuai AD/ART Partai Golkar Kahar Muzakir yang patut gantikan Airlangga.
Baca SelengkapnyaDinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMeski ada badai ataupun pergantian kursi ketua umum, Agus Gumiwang memastikan Golkar solid dan tanpa gejolak.
Baca SelengkapnyaKabar Agus Gumiwang menjadi calon kuat Plt Ketum Golkar dibenarkan Waketum Partai Golkar Dito Ariotedjo dan Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai menyerahkan surat dukungan kepada Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca Selengkapnya