Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar Tandjung: Agung Laksono sudah tidak mau berkomunikasi

Akbar Tandjung: Agung Laksono sudah tidak mau berkomunikasi Akbar Tanjung jenguk Anas. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Dualisme kepengurusan Partai Golkar tak kunjung usai. Satu-satunya jalan untuk menyudahi perseteruan antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono dinilai hanya melalui jalur hukum.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan, kisruh yang terjadi di partainya dikembalikan ke mekanisme hukum. Saat ini dia hanya menunggu proses hukum yang sedang berjalan di PTUN dan Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Semuanya kan kita kembalikan ke arah mekanisme hukum pengadilan. Karena kita kan negara hukum, bukan negara kekuasaan, ya kita tunggu saja proses hukum yang sekarang sedang berjalan di PTUN, Pengadilan Negeri Jakarta Utara, dan di Bareskrim juga berjalan. Ya kita tunggu saja semuanya itu," kata Akbar saat hendak menjenguk Anas Urbaningrum di Gedung KPK, Kamis (9/4).

Ketika ditanya apakah Akbar pernah mencoba memberikan masukan kepada kedua belah kubu agar bisa berdamai, Akbar mengaku hal itu hanya dilakukannya kepada Aburizal Bakrie, yang masih dianggapnya sah secara legalitas kepengurusan partai.

Akbar juga menjelaskan kenapa menurutnya Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie lebih sah, dibandingkan dengan Munas Ancol yang diselenggarakan kubu Agung Laksono.

"Mengenai masukan kepada kedua belah pihak, sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar saya ya memberi masukan kepada Aburizal Bakrie. Memang dulu juga sempat berkomunikasi dengan Agung Laksono, tapi setelah dia melakukan Munas di Ancol saya sudah tidak pernah berkomunikasi, karena Agung Laksono pun juga sudah tidak mau berkomunikasi," ujar Akbar.

"Kemudian saya menyadari bahwa Munas Bali di mana saya hadir, menurut saya mempunyai keabsahan yang kuat, karena dihadiri oleh kepemimpinan partai yang resmi dari hasil Munas Riau, dan dihadiri oleh para ketua DPD I dan DPD II yang resmi. Sehingga saya juga punya gambaran bahwa Munas Bali itu, saya yakini memiliki keabsahan yang sah," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Kata Jusuf Hamka soal Aktor Dibalik Mundurnya Airlangga
Ini Kata Jusuf Hamka soal Aktor Dibalik Mundurnya Airlangga

Jusuf Hamka lebih memilih untuk tidak berbicara soal itu lantaran dirinya tidak mau lagi mencampuri urusan internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Mediasi Gugatan Wanprestasi dengan Almas Deadlock, Ini Respons Gibran
Mediasi Gugatan Wanprestasi dengan Almas Deadlock, Ini Respons Gibran

Mediasi kasus gugatan wanprestasi Almas ke Gibran tak mencapai kesepakatan alias deadlock.

Baca Selengkapnya
Gibran Ogah Tanggapi Pengunduran Diri Airlangga Hartarto
Gibran Ogah Tanggapi Pengunduran Diri Airlangga Hartarto

Airlangga mengaku pengunduran dirinya sebagai ketum diambil melalui banyak pertimbangan.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Mediasi Deadlock, Gugatan Wanprestasi Almas ke Gibran Deadlock Lanjut ke Sidang
Mediasi Deadlock, Gugatan Wanprestasi Almas ke Gibran Deadlock Lanjut ke Sidang

Gugatan ini dilayangkan Almas karena tak ada ucapan terima kasih dari Gibran usai gugatannya soal batasan usia capres dikabulkan MK.

Baca Selengkapnya
Agung Laksono Sindir Pengurus Golkar Rangkap Jabatan: Pembatasan Diperlukan Demi Kaderisasi
Agung Laksono Sindir Pengurus Golkar Rangkap Jabatan: Pembatasan Diperlukan Demi Kaderisasi

Agung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful

Jusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.

Baca Selengkapnya
Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Ungkap Sederet Kader Layak Jadi Ketum Golkar
Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Ungkap Sederet Kader Layak Jadi Ketum Golkar

Airlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jusuf Hamka Datangi Markas Golkar Serahkan Langsung Surat Pengunduran Diri Sebagai Kader dan Cawagub
FOTO: Momen Jusuf Hamka Datangi Markas Golkar Serahkan Langsung Surat Pengunduran Diri Sebagai Kader dan Cawagub

Babah Alun memperlihatkan surat pengunduran diri kepada wartawan.

Baca Selengkapnya