Akbar Tandjung: Golkar dan PDIP mungkin saja berkoalisi
Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan, peluang koalisi antar Partai Golkar dengan PDIP kemungkinan dilakukan. Apalagi, jika melihat sejarah, kedua partai ini memiliki hubungan yang cukup harmonis dan pernah berkoalisi.
"Sangat mungkin, itu pernah kita lakukan. Kita punya sejarah apalagi koalisi permanen. Itu juga akan terkait dengan proses Pilpres," kata Akbar dalam acara 'Sarasehan Calon Legislatif DPR/DPD RI Lintas Partai dari HMI; HMI untuk Rakyat' di Puri Agung, Hotel Sahid Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (5/1).
Mantan Ketua DPR itu menuturkan, pada putaran kedua Pilpres 2004 partainya secara langsung mendukung pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi dalam bentuk koalisi kebangsaan.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
"Koalisi saat ini belum tahu. Tetapi kalau dari segi sejarah kami pernah berkoalisi di 2004. Koalisi kebangsaan, dalam koalisi kebangsaan itu Golkar di putaran kedua kita dukung Mega-Hasyim," terangnya.
Dia menegaskan, rencana koalisi itu nanti akan dipertimbangkan lebih lanjut. "Tentu nanti bisa jadi persoalan kalau keduanya punya calon presiden tentu enggak bisa berkoalisi. Silakan berkompetisi secara sehat. Tetapi platform kedua parpol ini sama. Enggak jauh beda," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaSecara mendadak Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan ke Prabowo
Baca SelengkapnyaAda keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPDIP bukan hanya mendekati PKB saja. Kata Said, komunikasi PDIP dengan Partai Gerindra juga terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Golkar untuk mendukung Ganjar Pranowo tentunya akan dilakukan kalkulasi lebih dahulu. Akan digelar deklarasi pada momentum yang tepat.
Baca SelengkapnyaAndra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah didukung koalisi besar yakni Gerindra, Demokrat, NasDem dan PKS.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaMekeng mengatakan dalam dinamika politik apapun bisa terjadi, termasuk Partai Golkar akhirnya merapat ke PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca Selengkapnya