Akbar Tandjung minta munas digelar Mei, agar tak ganggu Pilkada
Merdeka.com - Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung menilai, penundaan pelaksanaan Musyawarah Nasional Golkar yang terlalu lama akan mengganggu persiapan partai tersebut mengikuti pilkada serentak 2017. Dia menjelaskan, persiapan Pilkada 2017 dilakukan mulai Juni 2016, Golkar sebenarnya memiliki sumber daya yang bagus, namun konsolidasi tetap harus dilakukan secara matang.
"Jangan, sebab kalau diundur lagi bagaimana persiapan Golkar menghadapi pilkada? Selain itu SK Kemenkum HAM memberikan waktu enam bulan agar Golkar bisa melaksanakan Munas," kata Akbar saat dihubungi di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (9/3).
Mantan Ketua Umum Golkar itu mencontohkan, partainya memperoleh prestasi yang tidak memuaskan di Pilkada 2015 yaitu hanya menempati urutan 9 partai yang menang di pilkada. Hal ini terjadi karena dualisme kepengurusan antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono.
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
-
Apa tujuan konsolidasi Akbar Gerindra? “Kegiatan ini difokuskan untuk Dapil Banten II. Jadi pesertanya struktural partai, simpatisan, relawan yang berbasis TPS. Jadi tujuan ini konsolidasi akbar ya dalam rangka mengonsolidasikan semua potensi kemenangan Pak Prabowo dan Gerindra di Dapil Banten II,“ ujar Ketua DPD Partai Gerindra Banten, Andra Soni.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
"Di Pilkada 2015, Golkar menempati urutan ke sembilan dan itu jangan sampai terulang lagi," ujarnya.
Dia mengatakan, pihak Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sudah sepakat akan melaksanakan Munas secara bersama sehingga hal ini harus konsisten dijalankan dengan semangat rekonsiliatif, demokratis dan berkeadilan.
Menurut dia, apabila putusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi kubu Agung dijadikan landasan untuk mengubah kesepakatan bersama, itu tidak akan menyelesaikan masalah internal Golkar.
"Ada dua masalah kalau putusan MA yang dikedepankan. Pertama, apakah Kemenkum HAM menyetujuinya, dan kedua itu tidak memenuhi semangat rekonsiliasi," ujarnya.
Menurut dia, apabila Munas itu tetap memenuhi semangat rekonsiliasi maka sesuai saran Menkum HAM yaitu kepengurusan Golkar Munas Riau sebagai penyelenggaranya.
"Jadi Munas seharusnya sudah selesai sebelum Juni 2016, namun kalau mau 27 Mei maka sudah tepat tinggal dijaga semangat rekonsiliasi, berkeadilan dan demokrasi," ujarnya.
Akbar mengatakan, kalau pelaksanaan Munas melewati bulan Juli maka kondisi Golkar semakin kacau sehingga tepatnya paling lama Munas dilaksanakan bulan Juni.
Dia mengatakan, kalau kedua kubu di Golkar sudah sepakat bahwa Munas dilaksanakan akhir Mei maka harus kerja cepat untuk melakukan konsolidasi menghadapi Pilkada 2017.
"Idealnya dilaksanakan akhir April namun kalau tidak bisa maka pertengahan Mei dan apabila mau dilaksanakan 27 Mei pun tidak masalah," katanya.
Namun dia mengingatkan, Rapat Pleno pengurus DPP Partai Golkar harus segera dilakukan untuk menentukan pelaksanaan Munas.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Munaslub ini justru memperburuk polarisasi politik.
Baca SelengkapnyaMantan Sekjen PKB Lukman Edy mengungkapkan persiapan tim perencana muktamar PKB di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaAnies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPKB di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar memiliki prestasi dengan peningkatan kursi dari setiap periode pemilu.
Baca SelengkapnyaPKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaMK berpendapat Pilkada harus dilakukan sesuai dengan jadwal.
Baca SelengkapnyaRosan yakini pemenang tak merasa lebih baik dan yang kalah tak menyalahkan orang lain
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan dirinya akan hadir sidang putusan PHPU atau sengketa Pilpres 2024 di MK pada Senin, 22 April 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku bersama Anies akan menghadiri sidang putusan hasil sengketa Pilpres 2024 di MK.
Baca Selengkapnya