Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar Tandjung Saran Jokowi dan Prabowo Rekonsiliasi Usai Pengumuman KPU

Akbar Tandjung Saran Jokowi dan Prabowo Rekonsiliasi Usai Pengumuman KPU Akbar Tandjung. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai belum tepat jika capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dengan capres Prabowo Subianto melakukan rekonsiliasi dalam waktu dekat. Sebab, kata dia, waktu yang paling tepat untuk melakukan rekonsiliasi adalah setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pilpres 2019 secara resmi pada 22 Mei mendatang.

"Harus ada semangat untuk melakukan rekonsiliasi itu. Mungkin pada hari-hari ini masih belum bisa belum kondusif ya. Saya pikir ya kita tunggulah hasil daripada KPU mungkin hasil KPU itu bisa menjadi basis menjadi dasar bagi upaya rekonsiliasi," kata Akbar di Kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (11/5).

Menurut Akbar tidak ada alasan keduanya bertemu saat hasil pilpres belum diumumkan secara resmi. Karena itu, dia menyarankan rekonsiliasi dilakukan setelah proses penghitungan suara selesai.

"Ya memang tidak ada itu apa jadi acuannya refrensinya apa gitu. Kalau kita menghormati lembaga KPU ya tentu harus itulah menjadi sebagai acuan kita untuk melakukan upaya konsolidasi atau pendekatan. Kalau tidak melalui apa coba," ungkapnya.

Mantan Ketua DPR ini menambahkan, waktu penghitungan suara juga sudah menjadi kesepakatan kedua belah pihak yang mengikuti Pilpres 2019 serta mengikat dalam Undang-Undang. Sehingga, lanjut Akbar keputusan hasil penghitungan suara harus dijadikan acuan untuk melakukan proses rekonsiliasi juga.

"Ya akhirnya tanggal 22 (Mei) itulah kita jadikan patokan. Karena itu adalah produk Undang-Undang, Undang-Undangkan mengatakan bahwa hasil kontestasi pilpres akan diumumkan pada publik selambat-lambatnya 35 hari setelah pencoblosan," ucapnya.

Sedangkan terkait polemik pascapemungutan suara, Akbar meminta semua pihak untuk percaya pada lembaga penyelenggara pemilu. Serta mengajukan keberatan tentang kecurangan pemilu pada lembaga yang seharusnya dengan bukti-bukti yang valid.

"Gugatan sejauh bisa dilakukan dengan menggunakan atau menyiapkan bukti-bukti yang valid saya yakin tentu lembaga pemilu terutama Bawaslu tentu akan memperhatikan itu. Jadi memang pendekatan harus secara kelembagaan dan konstitusional," tandasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Basarah PDIP: Megawati dan Prabowo Tak Ada Persoalan Pribadi
Basarah PDIP: Megawati dan Prabowo Tak Ada Persoalan Pribadi

Basarah menyebut, perbedaan antara Megawati dan Prabowo saat ini hanya sebatas kompetisi Pilpres atau bernegara.

Baca Selengkapnya
Ditanya Rencana Bertemu Megawati, Prabowo Jawab dengan Senyuman
Ditanya Rencana Bertemu Megawati, Prabowo Jawab dengan Senyuman

Saat ditanya awak media terkait rencana pertemuan dengan Megawati, Prabowo hanya melempar senyuman.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi soal Transisi Pemerintahan ke Prabowo: Tinggal Nanti Penetapan oleh KPU Besok Ya
Presiden Jokowi soal Transisi Pemerintahan ke Prabowo: Tinggal Nanti Penetapan oleh KPU Besok Ya

MK telah memutuskan untuk menolak seluruh gugatan yang diajukan pasangan 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Peluang Pertemuan Prabowo-Megawati Usai MK Tolak Gugatan Pilpres Capres PDIP
Peluang Pertemuan Prabowo-Megawati Usai MK Tolak Gugatan Pilpres Capres PDIP

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengaku akan menakar petemuan keduanya apakah bersifat formal atau secara pribadi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Prabowo-Gibran Segera Susun Rencana Kerja, Usai Pelantikan Langsung Tancap Gas
Jokowi Minta Prabowo-Gibran Segera Susun Rencana Kerja, Usai Pelantikan Langsung Tancap Gas

Jokowi mengatakan, semua tahapan pascapilpes 2024 sudah selesai. Termasuk putusan MK yang harus dihormati.

Baca Selengkapnya
Analisis Politikus Senior Golkar: Prabowo dan Megawati Belum Bertemu Karena Strategi Politik
Analisis Politikus Senior Golkar: Prabowo dan Megawati Belum Bertemu Karena Strategi Politik

Prabowo Subianto belum bertemu Megawati Soekarnoputri karena masing-masing harus merawat kebatinan kader partai di akar rumput.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan

Hal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.

Baca Selengkapnya
Prabowo Beri Pernyataan soal Putusan MK saat Momen Penetapan Presiden Terpilih
Prabowo Beri Pernyataan soal Putusan MK saat Momen Penetapan Presiden Terpilih

Prabowo Beri Pernyataan soal Putusan MK saat Momen Penetapan Presiden Terpilih

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana Negara
Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana Negara

Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4).

Baca Selengkapnya
Usai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran
Usai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran

Usai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Optimis Menang, TKN Yakin Prabowo-Gibran akan Rangkul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud
Optimis Menang, TKN Yakin Prabowo-Gibran akan Rangkul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud

Optimis Menang, TKN Yakin Prabowo-Gibran akan Rangkul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud

Baca Selengkapnya
Ketum Projo Budi Arie Bocorkan Waktu Pembahasan Susunan Kabinet Prabowo-Gibran
Ketum Projo Budi Arie Bocorkan Waktu Pembahasan Susunan Kabinet Prabowo-Gibran

Sejumlah nama lama muncul dalam poster kandidat susunan kabinet yang sebelumnya viral beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya