Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar Tandjung: Saya siap jadi cawapres kalau ada yang mengajak

Akbar Tandjung: Saya siap jadi cawapres kalau ada yang mengajak Akbar Tandjung dan Aburizal Bakrie. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung , menyatakan siap dan bersedia menjadi calon wakil presiden (cawapres) jika ada yang mengajak. Namun demikian, selama ini dia mengaku tidak pernah diajak menjadi cawapres.

"Saya mau dan bersedia kalau ada yang mengajak. Saya sama sekali tidak melakukan pendekatan dengan partai lain untuk mendapatkan posisi itu. Saat ini posisi saya sepenuhnya untuk suksesnya Partai Golkar , dan saya tidak akan menjawab atas sesuatu yang belum terjadi," kata Akbar usai mengikuti kampanye Partai Golkar , di Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/3).

Terkait evaluasi, Akbar Tanjung menyebutkan, partainya baru akan melakukan evaluasi usai Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April mendatang. Evaluasi tersebut untuk melihat sejauh mana Golkar mempunyai kesempatan maju sendiri atau harus berkoalisi dengan partai lain.

Orang lain juga bertanya?

"Kita lihat dulu setelah Pileg. Kalau hasilnya lebih dari 20 persen, kita lebih leluasa untuk mencalonkan sendiri. Hanya tinggal mencari sosok pendamping atau cawapres," ucapnya.

Menurut Akbar, sosok pendamping Ical harus dipilih dari tokoh yang bisa memperkuat tingkat elektabilitas Partai Golkar .

"Saat ini memang sudah muncul wacana. Ada Mahfud MD ,   Soekarwo , Khofifah Indar Parawangsa, dan Pramono Edhie Wibowo. Kita tunggu nanti setelah tanggal 9 April, wacana itu bukan lagi menjadi wacana," tandasnya.

Namun jika hasil Pileg tak mencapai suara 20 persen, maka harus berkoalisi dengan partai lain. Hasil evaluasi tersebut, lanjut Akbar bisa digunakan untuk Pemilu 2019 mendatang.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang juga hadir dalam kampanye itu, mengatakan menghargai bila ada kader Golkar dicalonkan partai lain jadi capres atau cawapres. Menurut dia, hal itu merupakan hak konstitusi semua orang.

"Saya tegaskan, kalau ada salah satu kader kami yang dicalonkan partai lain, maka dia tidak perlu keluar dari Partai Golkar . Tetapi dia harus mundur dari jabatannya di struktural partai. Sebab itu merupakan hak konstitusi seseorang," ujarnya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jusuf Hamka Kaget Hingga Pakai Kemeja Golkar Gombrong, Ngaku Tak Ada Logistik
VIDEO: Jusuf Hamka Kaget Hingga Pakai Kemeja Golkar Gombrong, Ngaku Tak Ada Logistik

Jusuf Hamka mengaku terkejut ketika namanya diumumkan di markas Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Blak-blakan Soal Modal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Mahfud MD Blak-blakan Soal Modal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Hal tersebut diungkapkan Mahfud untuk menjawab isu yang berkembang soal mahar politik.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Pilkada Saya Jamin Tak Ada Intervensi, Jokowi Tak Pernah Nitip Calon
Prabowo: Pilkada Saya Jamin Tak Ada Intervensi, Jokowi Tak Pernah Nitip Calon

Menurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Reaksi mantan Panglima TNI jika Ditawari Megawati jadi Cawapres Ganjar
Reaksi mantan Panglima TNI jika Ditawari Megawati jadi Cawapres Ganjar

Namanya sempat diajukan adik Megawati untuk jadi capres sebelum Ganjar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bantah Sodorkan Nama Kaesang untuk Pilkada 2024
Jokowi Bantah Sodorkan Nama Kaesang untuk Pilkada 2024

Jokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden

Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Bongkar Biaya Menjadi Cawapres, Terungkap Perintah Megawati
VIDEO: Mahfud Bongkar Biaya Menjadi Cawapres, Terungkap Perintah Megawati

Mahfud MD menegaskan, bahwa dia tidak mengeluarkan uang untuk bisa mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Cawe-Cawe di Pilkada 2024: Saya Bukan Ketua Partai
Jokowi Jawab Tudingan Cawe-Cawe di Pilkada 2024: Saya Bukan Ketua Partai

Jokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Begini Jawaban Jokowi soal Gibran Berpeluang Maju Pilpres Usai Putusan MK
Begini Jawaban Jokowi soal Gibran Berpeluang Maju Pilpres Usai Putusan MK

Jokowi mengaku tidak ikut campur urusan Pilpres, termasuk peluang anaknya.

Baca Selengkapnya
Soal Kans Kaesang di Pilgub Jakarta atau Jateng, Begini Kata Jokowi
Soal Kans Kaesang di Pilgub Jakarta atau Jateng, Begini Kata Jokowi

Selain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
Cerita Mahfud Dilamar Jadi Cawapres Ganjar: Saya Tidak Ditanya soal Uang, Semua Diurus
Cerita Mahfud Dilamar Jadi Cawapres Ganjar: Saya Tidak Ditanya soal Uang, Semua Diurus

Mahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Istana: Kalau Ada yang Merasa Anak Presiden Layak jadi Cagub, Apakah Itu Salah?
Istana: Kalau Ada yang Merasa Anak Presiden Layak jadi Cagub, Apakah Itu Salah?

Istana membantah campur tangan atau cawe-cawe Presiden Joko Widodo terhadap Kaesang di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya