Akbar Tandjung sebut Golkar harus Munas demi Pilkada 2017
Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung menyatakan Munas merupakan solusi mutakhir mengakhiri perseteruan antara Golkar kubu Aburizal Bakrie dengan Golkar kubu Agung Laksono.
Selain agar konflik tak terus-terusan terjadi, Munas merupakan cara terbaik agar Golkar mampu kembali bergigi di Pilkada Serentak tahun 2017. Akbar menilai akibat dualisme, partai beringin tak mampu memenuhi target saat Pilkada Serentak pada 2015 lalu.
"Intinya kami mengusulkan rekonsistensi penyelesaian konflik Golkar antara Munas Bali dan Ancol adalah Munas sesuai AD/ART. Kenapa? Waktu itu kami melihat konflik ini akan terus berkepanjangan. Sebelumnya gitu, mengganggu pilkada. Kalau berkepanjangan akan ganggu pilkada 2017," kata Akbar saat konferensi pers di Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta, Selasa (5/12).
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
"Pilkada kemarin jauh di bawah ekspektasi kami. Karena kami hanya bisa ikut 116 pilkada dari 269 daerah. Hanya 49 daerah sebagai pemenang," tambahnya.
Akbar mengaku telah melakukan pertemuan dengan salah satu anggota Mahkamah Partai Golkar Andi Matalatta. Dalam pertemuan tersebut, dia meminta agar Mahkamah Partai menjadi penyelenggara Munas.
"Saya juga bilang sama Andi Matalatta. Ini resmi, penyampaian kami ke Mahkamah Partai. Tolong sampaikan ke anggota Mahkamah Partai lain," kata Akbar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDinamika Pilkada Banten mulai memanas usai Golkar yang ditinggal Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Banten.
Baca Selengkapnya