Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar Tandjung Sebut Proses Pemilu Indonesia jadi Sorotan Dunia

Akbar Tandjung Sebut Proses Pemilu Indonesia jadi Sorotan Dunia Akbar Tanjung. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Akbar Tandjung, mengingatkan Pemilu adalah mekanisme untuk memberikan kesempatan ke masyarakat menggunakan hak konstitusinya.

Tokoh politik senior ini, mengingatkan bahwa proses Pemilu Indonesia selalu menjadi sorotan dunia. Karenanya dia meminta agar seluruh elemen menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia kian menguat.

Hal ini disampaikannya usai bertemu dengan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir di kediamannya, Jakarta Selatan.

Orang lain juga bertanya?

"Kita melihat bahwa kualitas dari pemahaman tentang demokrasi kita sudah makin menguat," ucap Akbar di Jakarta, Selasa (16/4).

Salah satu yang harus ditunjukkan ke masyarakat dunia adalah, meskipun dalam Pemilu nanti, pilihan politiknya berbeda. Kemudian dibalut dengan keragaman suku, agama, tapi semuanya harus tetap menyatu dan memelihara kebersamaan itu.

"Tetap saja, kebersamaan kita sebagai bangsa, dapat kita terus pelihara dengan baik," jelas Akbar.

Karena itu, masih kata mantan Ketua DPR RI ini, hak konstitusional rakyat tersebut harus dijaga betul, dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka untuk bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), tanpa adanya gangguan apapun.

"Jadi kita harus mensukseskan dengan cara damai. Dan para tokoh bangsa, nasional, dan tokoh politik, menurut saya yang paling penting kepentingan nasional harus diutamakan," jelas Akbar.

Bukan People Power

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini, juga menyinggung soal adanya pihak-pihak yang ingin menggunakan people power, guna mementingkan kepentingan politiknya.

"Katakanlah people power, seolah ada keributan. Mana ada keributan. Enggak ada kan? Kalau kualitas demokrasi sudah meningkat, keributan dalam konteks konflik-konflik itu, saya yakin semakin kecil kemungkinan terjadi. Dalam politik memang ada kepentingan pasti. Manajemen konflik harus kita jaga," ungkap Akbar.

Dia menilai itu tidak relevan dengan menggunakan people power. Pasalnya, belum ada apa-apa, kemudian menaruh rasa curiga yang berlebihan, dan seakan-akan menginginkan adanya konflik.

"Hal itu kan sudah ada kecurigaan, sudah ada prasangka yang jelek. Ini prasangka harus kita hilangkan apalagi para tokoh pemimpin, dan pemimpin harus utamakan kepentingan bangsa negara rakyat, bukan kepentingan kelompok saja," jelasnya.

Karenanya, dia meminta semua pihak menerima semua hasilnya. Dan menghormati mekanisme yang seusai dengan aturan berlaku.

"Pokoknya kita semuanya harus menghormati hasilnya. Dan kita harus punya prasangka baik," kata Akbar.

Dia pun bercerita, soal pertemuannya dengan Erick Thohir. Menurutnya hanya sekedar bersilahturahmi semata.

"Silahturahmi saja dan berikan apresiasi kepada saya sebagai senior, dan adik-adik saya yang berkiprah di HMI, dan pada waktu itu eksponen alumni HMI yang memberikan dukungan pada capres Jokowi-Maruf," jelas Akbar.

Di tempat yang sama, Erick pun menegaskan, dalam pertemuan kali ini memang tak ada yang spesial.

"Tida ada yang surprise. Hanya bertemu dengan tokoh bang Akbar. Selain tokoh golkar, beliau juga tokoh di HMI. Kita semua berharap pemilu lancar," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Wapres Ma'ruf Amin Kepada Tokoh Lintas Agama di Sumut: Rajut dan Rawat Keberagaman
Pesan Wapres Ma'ruf Amin Kepada Tokoh Lintas Agama di Sumut: Rajut dan Rawat Keberagaman

Ikrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut

Jokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.

Baca Selengkapnya
AHY Nyoblos Pilkada Jakarta: Semoga Calon Dipilih Bisa Mewujudkan Segala Diinginkan Masyarakat
AHY Nyoblos Pilkada Jakarta: Semoga Calon Dipilih Bisa Mewujudkan Segala Diinginkan Masyarakat

AHY berharap hasil Pilkada ini mampu menghadirkan pemimpin-pemimpin daerah yang dapat merealisasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengulas Makna Manifesto Ganjar Ajak Para Capres Adu Gagasan, Cegah Politik Identitas?
Mengulas Makna Manifesto Ganjar Ajak Para Capres Adu Gagasan, Cegah Politik Identitas?

Ganjar Pranowo mengajak para pihak untuk mengadu gagasan pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng
Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng

Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu

Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.

Baca Selengkapnya
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh

Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman

Kekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?

Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi: Kita Tidak Boleh Mencampuradukkan Hak Keluarga dengan Hak Publik
Surya Paloh Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi: Kita Tidak Boleh Mencampuradukkan Hak Keluarga dengan Hak Publik

Surya Paloh mengatakan, demokrasi mengatur hak-hak pribadi, hak-hak keluarga dan hak-hak publik secara tegas.

Baca Selengkapnya
Di Forum Apdesi, Prabowo: Kita Tidak Boleh Pecah, Ribut dan Rusuh
Di Forum Apdesi, Prabowo: Kita Tidak Boleh Pecah, Ribut dan Rusuh

Menhan Prabowo Subianto hadir di Rakernas Apdesi di Jambi yang digelar selama dua hari.

Baca Selengkapnya