Akbar Tandjung: Suara Golkar Patut Dipertimbangkan
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menilai suara Golkar patut dipertimbangkan dalam segala aspek. Hal itu ditandai dengan dua posisi strategis partai berlambang Pohon Beringin di DPR dan MPR.
Saat menghadiri acara diskusi di Hotel Century, Jakarta, politisi senior itu menuturkan suara ataupun kebijakan Partai Golkar tidak instan. Keterlibatan Golkar di pemerintahan dan legislatif diakui Akbar menjadi faktor besar kesuksesan Golkar menduduki jabatan strategis.
"Yang paling penting kita sebagai partai punya pengalaman yang cukup lama bidang pemerintahan dalam bidang pembangunan yang dimiliki oleh Golkar. Jadi wajar kalau mendapat tempat yang cukup representatif," ujar Akbar di Hotel Century, Jakarta, Sabtu (19/10).
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
Ia pun mempersilakan jika partai politik saat Pilpres 2019 berada pada oposisi bergabung menjadi koalisi. Menurutnya, langkah itu demi kerukunan dalam berbangsa
"Kita juga mempunyai filosofi musyawarah, tujuannya membangun satu kebersamaan berbasis pada bangsa kita Pancasila karena itu wajar kalau seandainya yang duduk dalam kabinet juga mereka mereka yang dalam kontestasi bukan pendukung dari Pak Jokowi," tukasnya.
Sebelumnya, Akbar juga tak menyoalkan komposisi kabinet Jokowi-Ma'ruf 2019-2024. Jelang pelantikan, petinggi partai melakukan komunikasi politik. Terakhir, partai oposisi dalam Pilpres 2019 membangun komunikasi dengan Jokowi dan partai koalisinya.
Gerindra, bahkan digadang-gadang mendapat jatah kursi menteri dalam kabinet jilid dua Jokowi.
"Kalau presiden merekrut menjadi menteri yang berasal dari pada Gerindra, itu tidak ada yang salah, itu hak prerogatifnya presiden," ujar Akbar, Rabu (16/10).
Sementara itu diketahui, saat ini Golkar mendapat jabatan strategis di DPR dan MPR. Di DPR, Partai Golkar menempatkan kadernya sebagai Wakil Ketua DPR yakni Aziz Syamsuddin. Sementara kader Golkar Bambang Soesatyo terpilih menjadi Ketua MPR secara aklamasi.
Sebelum menjabat Ketua MPR, Bambang menjabat sebagai Ketua DPR. Ia juga mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Sekjen PPP Arwani Thomafi juga hadir dalam acara tersebut.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaGanjar Sebut Pihak yang Kerja Sama dengan Pemerintah Bisa Mengganggu, Ini Respons Demokrat
Baca SelengkapnyaPertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca Selengkapnya