Akbar Tandjung temui Jokowi di Istana, bahas kursi Wantimpres?
Merdeka.com - Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung tiba-tiba tampak di Istana Kepresidenan, Jakarta, sore tadi. Ketua Wantim Golkar versi Munas Bali ini mengaku bertemu Presiden Jokowi di kantornya. Kedatangan Akbar ini disaat Presiden Jokowi tengah mencari anggota Wantimpres.
Apakah Golkar ingin mendapatkan kursi Wantimpres? Saat ditanya demikian, Akbar mengaku pembicarannya dengan Presiden Jokowi tidak menyinggung soal itu.
"Tidak sama sekali tidak. Tidak ada pikiran saya datang ke sini berkaitan dengan itu," ujar Akbar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/1).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara. Terbaru melalui akun Instagram pribadinya Vino membagikan pengalamannya saat minta tanda tangan Presiden Joko Widodo di atas lukisan anaknya.
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
Akbar mengatakan kedatangannya hanya untuk silaturahmi dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Apalagi, kata Akbar, saat kampanye Jokowi pernah menemuinya. Untuk itu, Akbar mencari waktu yang baik untuk bisa bertemu dengan Presiden ini.
"Saya tahu 2 bulan terakhir beliau sibuk, makanya saya cari waktu kosong. Dan saya sampaikan selamat atas terpilihnya dan langkah-langkah yang dilakukan beliau mudah-mudahan beliau bisa menentukan untuk rakyat," ujarnya.
Akbar mengatakan soal penunjukan anggota Wantimpres merupakan sepenuhnya hak Presiden Jokowi. Akbar berharap Jokowi menunjuk anggota Wantimpres yang mengutamakan kepentingan bangsa daripada partai.
"Wantimpres sepenuhnya hak beliau. Tentu saja fungsi sebagai wantimpres berikan saran, tentu orang-orang yang punya pengalaman cukup dan panjang dalam kehidupan pemerintahan, masyarakat, bangsa, punya wawasan luas, punya sifat kenegarawan. Itu yang kita butuhkan. Orang yang dalam dirinya tidak ada lagi kepentingan-kepentingan, seluruhnya untuk kepentingan bangsa," ujar Akbar.
Pada kesempatan tadi, Akbar juga menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Jokowi. "Saya juga dari Golkar, kami memberikan dukungan kepada beliau, kami juga berkepentingan agar beliau tuntas mengemban tugas," ujarnya.
Pernyataan dukungan ini, kata Akbar, dapat menjadi kekuatan politik dengan penyampaian pendapat-pendapat yang kritis. Atas hal itu, menurut Akbar, Jokowi menyambut baik hal itu. "Kalau Golkar kritis, beliau juga terima dengan baik," ujarnya.
Diketahui, sesaat setelah Akbar tiba, Agung Laksono juga tampak berkunjung ke Istana. Agung mengaku juga bertemu Jokowi. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Watimpres wajib memberikan pertimbangan kepada Presiden
Baca SelengkapnyaLuluk menyampaikan PKB tak masalah dengan Dewan Pertimbangan Agung.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan siap beri masukan susunan kabinet Prabowo jika diminta
Baca SelengkapnyaGerindra tidak masalah apabila Demokrat ditawari kursi menteri oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaTak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar memandang keberpihakan Jokowi ke kubu 02 telah ditunjukkan sejak lama.
Baca SelengkapnyaLuthfi mengunggah foto pertemuannya dengan Jokowi di salah satu kedai kopi di Solo pada Minggu 27 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca Selengkapnya