Akbar Tandjung: Wiranto dan Luhut punya pengalaman jadi Menko
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini telah merombak 13 menteri dan 1 kepala lembaga. Salah satu pos yang terkena pergeseran adalah Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Jokowi pilih Ketua Umum Wiranto jadi Menko Polhukam menggantikan Luhut B Pandjaitan. Sementara Luhut, digeser menjadi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman gantikan Rizal Ramli yang keluar dari kabinet.
Menanggapi hal itu, Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung menilai, baik Wiranto maupun Luhut masing-masing memiliki pengalaman yang sama. Menurutnya diangkatnya Wiranto sebagai Menko Polhukam sudah tepat. Sebab, Wiranto memliki latar belakang yang sesuai dan pernah menjadi Menko.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran? Otto tidak menjelaskan mengenai posisinya dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang. 'Tanya saja kepada Pak Presiden,' ujar Otto.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Soekarno memilih menteri? Pemilihan menteri yang dilakukan oleh Soekarno didasarkan pada penilaiannya terhadap kinerja rekan-rekannya selama di badan pembentukan pemerintahan, serta disesuaikan dengan keahlian mereka di bidang masing-masing.
"Kalau Pak Wiranto memang masih ada kaitannya dengan latar belakang beliau bahkan dulu sempat jadi posisi puncak jadi panglima ABRI waktu itu dan pernah jadi menko juga berpengalaman," tutur Akbar saat ditemui disela-sela Rapimnas I Partai Golkar, Rabu (27/7).
Sementara itu, pengalaman Luhut sebagai Menko Polhukam, kata Akbar, bisa menjadi modal Luhut menjadi Menko Kemaritiman.
"Tentu saja saya meyakini Pak Luhut banyak belajar dari yang sebelumnya untuk jadi menko maritim. Makanya itu juga pilihan yang tepat," ungkap Akbar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obrolan Hadi Tjahjanto Sebelum Pelantikan, Dipuji Menteri PDIP hingga Diberi Pesan Wiranto
Baca SelengkapnyaNama Jenderal Wiranto sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
Baca SelengkapnyaHNW menilai, penunjukan sosok menjadi menteri merupakan hak prerogatif dari presiden yakni Prabowo.
Baca SelengkapnyaPramono mewanti-wanti di sektor perekonomian dan politik luar negeri. Sebab, tantangan global semakin tidak menentu.
Baca SelengkapnyaLuhut sukses mengundang tawa saat sedikit me-roasting Jenderal (Purn) AM Hendropriyono
Baca SelengkapnyaWiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPara kandidat menteri dan wakil menteri itu satu per satu menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo pun merespons perihal Jenderal ini yang merupakan calon panglima TNI.
Baca SelengkapnyaIstana menjelaskan alasan Presiden Jokowi memilih Mendagri Tito Karnavian menjadi Plt Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Agus Martowardojo juga mempunyai dua Wamenkeu, yakni Anny Ratnawati sebagai Wamenkeu I dan Mahendra Siregar sebagai Wamenkeu II.
Baca Selengkapnya