Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar Tanjung sebut Rapimnas Golkar bisa bahas Setnov di kasus e-KTP

Akbar Tanjung sebut Rapimnas Golkar bisa bahas Setnov di kasus e-KTP Akbar Tanjung jenguk Anas. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan, kader memiliki hak untuk membahas masalah-masalah internal partai termasuk keterlibatan Ketua Umum Setya Novanto (Setnov) dalam korupsi e-KTP dalam Rapimnas. Saat ini, Golkar tengah menggelar Rapimnas di Balikpapan, Kalimantan Timur pada 22-24 Mei 2017.

"Yang terkait dengan tokoh-tokoh partai termasuk yang terkait dengan kepemimpinan partai kalau memang ada hal yang perlu didiskusikan. Saya kira lah forum ini lah yang tepat," kata Akbar di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta, Minggu (21/5).

Akbar menjelaskan, efektivitas dan keberhasilan dari kepemimpinan Novanto bisa terlihat dalam forum Rapimnas tersebut.

"Pada waktu pemilu yang akan datang itu menentukan supaya berhasil atau tidak dan juga ikut menentukan baik atau tidak tergantung pada pendapat publik atau parta dan tokoh-tokoh partai dan kalau itu dijadikan bahan untuk pada Rapimnas ya bisa saja. Dan institusi bisa saja kelihatan," kata mantan Ketua Umum Golkar itu.

Rapimnas juga menjadi momentum untuk membahas sejumlah agenda politik ke depan, semisal Pilkada 2018 dan Pemilu Serentak 2019 mendatang. Selain membahas agenda politik, kata dia, Rapimnas bisa dipakai untuk mencari solusi dalam upaya memperbaiki masalah di tubuh partai Golkar.

"Gunakan lah momentum yang ada dengan sebaik baiknya untuk memperbarui sikap dan juga menetapkan strategi yang tepat. Dan kemudian memperbaiki kekurangan dan kelemahan partai dan termasuk juga memperbaiki bilamana ada hal-hal yang bisa diperbaiki citra partai," terangnya.

"Bilamana ada hal-hal yang bisa mempengaruhi pada citra partai maka itu bisa dilakukan upaya upaya untuk memperbaikinya dan ini lah momen yang paling cocok," sambung Akbar.

Mantan Ketua DPR ini berharap, di Rapimnas itu diambil suatu keputusan untuk menindaklanjuti amanat Musyawarah Nasional (Munas) yang belum terealisasi. Di antaranya, masalah konsolidasi dari pengurus pusat ke daerah yang belum maksimal.

"Ada yang belum dilaksanakan supaya forum ini bisa mengambil keputusan dalam waktu untuk menindaklanjuti putusan munas tersebut. Bahkan bilamana kalau perlu untuk memberikan satu kurun waktu tertentu yang ditetapkan ini harus kita selesaikan dalam waktu yang singkat," jelasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto

Airlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan

Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan

Baca Selengkapnya
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov

Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.

Baca Selengkapnya
Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov
Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov

Alex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP

Sebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP

Baca Selengkapnya
Debat Perdana Capres, Ganjar Tunjukkan Kelas Pemimpin Berani Ambil Risiko
Debat Perdana Capres, Ganjar Tunjukkan Kelas Pemimpin Berani Ambil Risiko

Ganjar disebut memaparkan permasalahan yang berdampak pada ekonomi rakyat

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP

Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Dipolisikan usai Ungkap Intervensi Jokowi, PDIP: Buktikan Dengan Tes Kebohongan
Agus Rahardjo Dipolisikan usai Ungkap Intervensi Jokowi, PDIP: Buktikan Dengan Tes Kebohongan

PDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo soal Ide KTP Sakti ala TPN Ganjar: Tidak Usah Ide Aneh-Aneh
TKN Prabowo soal Ide KTP Sakti ala TPN Ganjar: Tidak Usah Ide Aneh-Aneh

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengkritik ide Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti yang digagas Tim Ganjar.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi

Agus Rahardjo yang mengaku sempat diminta Presiden untuk menghentikan kasus korupsi KTP elektronik

Baca Selengkapnya
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi  Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto

Hamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.

Baca Selengkapnya
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP

Menurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya