Akhir pahit Wiranto di setiap pilpres
Merdeka.com - Nama mantan Menhankam/Pangab yang kini Ketua Umum Partai Hanura Wiranto tidak asing dalam dunia politik tanah air. Sebab, selama tiga kali pilpres digelar, tiga kali juga Wiranto mendeklarasikan diri maju sebagai kandidat calon presiden.
Bahkan, Wiranto pernah menyatakan bahwa dia akan nyapres sampai mati. "Perjuangan itu mati, kalau sampai dia sudah mati nanti. Jadi perjuangan prajurit itu enggak pernah tuntas, enggak pernah mati, sampai nanti dia mati," ujar Wiranto di acara Institute Managing The Nation, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Juli 2013 silam.
Meski tekadnya untuk nyapres kuat, fakta membuktikan Wiranto selalu gagal dalam tiga kali pilpres yang pernah digelar negeri ini. Berikut 4 fakta kegagalan Wiranto:
-
Siapa Capres yang gagal 4 kali ? Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjadi kandidat yang paling sering ikut Pilpres yaitu sebanyak tiga kali sejak 2009 dan Pilpres 2024 ini adalah kali keempatnya. Namun, Prabowo belum pernah menang.
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Kapan Try Sutrisno jadi Wapres? Puncak kariernya di bidang politik datang ketika ia menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-6, mendampingi Presiden Soeharto dari tanggal 11 Maret 1993 hingga 10 Maret 1998.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa jabatan Try Sutrisno sebelum jadi Wapres? Saat itu, ABRI terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan POLRI.
Menang Konvensi Golkar, tapi kalah di Pilpes 2004
Menjadi bagian dari Orde Baru, Wiranto pada 2004 tetap meniti karier politik di Partai Golkar. Menjelang Pilpres 2004, dia pun mengikuti Konvensi Capres Partai Golkar.Hasilnya cukup mengejutkan, Wiranto berhasil memenangi konvensi dengan mengalahkan sejumlah pesaing, seperti Akbar Tandjung, yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar dan pencetus gagasan Konvensi.Di Pilpres 2004, Wiranto akhirnya maju bersama KH Salahuddin Wahid, tokoh Nadhlatul Ulama (NU). Namun pasangan ini hanya 'finish' di posisi ketiga dengan 22,15 persen suara, dan gagal masuk ke putaran kedua.
Deklarasi sebagai capres 2009, tapi cuma jadi cawapres
Menghadapi Pilpres 2009, Wiranto mendirikan kendaraan politik baru setelah hengkang dari Partai Golkar. Partai Hanura resmi dia dirikan pada 21 Desember 2006.Namun karena perolehan suara Hanura di Pemilu Legislatif 2009 tidak cukup signifikan, Wiranto akhirnya rela hanya menjadi calon wakil presiden dari Jusuf Kalla (JK), yang dicapreskan oleh Partai Golkar.JK-Win, demikian pasangan itu disebut, gagal dan hanya menjadi juru kunci dengan 12,41 persen suara.
Deklarasi sebagai capres 2014, tapi gagal nyapres
Nasib Wiranto di Pilpres 2014 lebih buruk dari dua pilpres sebelumnya. Meski Pilpres 2014 masih akan berlangsung 9 Juli nanti, sudah hampir dipastikan hanya Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta yang akan bertarung. Artinya, tidak ada nama Wiranto dalam pertarungan ini.Padahal jika melihat ke belakang, Wiranto sudah jauh-jauh hari mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dari Hanura, bersama pendampingnya, Hary Tanoesoedibjo. Tapi apa mau dikata, perolehan suara Hanura yang tak signifikan membuat Wiranto gagal bertarung di Pilpres 2009.
Sudah gagal nyapres di 2014, ditinggal para pentolan Hanura
Kegagalan Wiranto nyapres di Pilpres 2014 diikuti oleh hengkangnya sejumlah pentolan Hanura dari partai tersebut. Dua pentolan yang sudah menyatakan mundur adalah Hary Tanoesoedibjo yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Pertimbangan dan Ketua Bappilu Hanura, dan Fuad Bawazier yang sebelumnya adalah Ketua DPP Partai Hanura.Setelah kecewa dengan Wiranto yang mendukung koalisi Jokowi-JK, Hary Tanoe dan Fuad kini merapat ke pasangan Prabowo-Hatta. Bahkan, Hary Tanoe yang juga pemilik perusahaan media MNC Grup didapuk menjadi penasihat pasangan Prabowo-Hatta.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan banyak orang yang menyebutnya sudah berubah.
Baca SelengkapnyaAnalis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) juga menyoroti sejarah soal kuatnya basis akar rumput di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKhofifah pernah dua kali gagal yakni pada Pilkada Jatim 2008 dan 2013 silam.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaBeredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo pertama kali mengikuti debat Pilpres pada 2009.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya