Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akhir pahit Wiranto di setiap pilpres

Akhir pahit Wiranto di setiap pilpres Kampanye Hanura di Jakarta. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Nama mantan Menhankam/Pangab yang kini Ketua Umum Partai Hanura Wiranto tidak asing dalam dunia politik tanah air. Sebab, selama tiga kali pilpres digelar, tiga kali juga Wiranto mendeklarasikan diri maju sebagai kandidat calon presiden.

Bahkan, Wiranto pernah menyatakan bahwa dia akan nyapres sampai mati. "Perjuangan itu mati, kalau sampai dia sudah mati nanti. Jadi perjuangan prajurit itu enggak pernah tuntas, enggak pernah mati, sampai nanti dia mati," ujar Wiranto di acara Institute Managing The Nation, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Juli 2013 silam.

Meski tekadnya untuk nyapres kuat, fakta membuktikan Wiranto selalu gagal dalam tiga kali pilpres yang pernah digelar negeri ini. Berikut 4 fakta kegagalan Wiranto:

Menang Konvensi Golkar, tapi kalah di Pilpes 2004

Menjadi bagian dari Orde Baru, Wiranto pada 2004 tetap meniti karier politik di Partai Golkar. Menjelang Pilpres 2004, dia pun mengikuti Konvensi Capres Partai Golkar.Hasilnya cukup mengejutkan, Wiranto berhasil memenangi konvensi dengan mengalahkan sejumlah pesaing, seperti Akbar Tandjung, yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar dan pencetus gagasan Konvensi.Di Pilpres 2004, Wiranto akhirnya maju bersama KH Salahuddin Wahid, tokoh Nadhlatul Ulama (NU). Namun pasangan ini hanya 'finish' di posisi ketiga dengan 22,15 persen suara, dan gagal masuk ke putaran kedua.

Deklarasi sebagai capres 2009, tapi cuma jadi cawapres

Menghadapi Pilpres 2009, Wiranto mendirikan kendaraan politik baru setelah hengkang dari Partai Golkar. Partai Hanura resmi dia dirikan pada 21 Desember 2006.Namun karena perolehan suara Hanura di Pemilu Legislatif 2009 tidak cukup signifikan, Wiranto akhirnya rela hanya menjadi calon wakil presiden dari Jusuf Kalla (JK), yang dicapreskan oleh Partai Golkar.JK-Win, demikian pasangan itu disebut, gagal dan hanya menjadi juru kunci dengan 12,41 persen suara.

Deklarasi sebagai capres 2014, tapi gagal nyapres

Nasib Wiranto di Pilpres 2014 lebih buruk dari dua pilpres sebelumnya. Meski Pilpres 2014 masih akan berlangsung 9 Juli nanti, sudah hampir dipastikan hanya Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta yang akan bertarung. Artinya, tidak ada nama Wiranto dalam pertarungan ini.Padahal jika melihat ke belakang, Wiranto sudah jauh-jauh hari mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dari Hanura, bersama pendampingnya, Hary Tanoesoedibjo. Tapi apa mau dikata, perolehan suara Hanura yang tak signifikan membuat Wiranto gagal bertarung di Pilpres 2009.

Sudah gagal nyapres di 2014, ditinggal para pentolan Hanura

Kegagalan Wiranto nyapres di Pilpres 2014 diikuti oleh hengkangnya sejumlah pentolan Hanura dari partai tersebut. Dua pentolan yang sudah menyatakan mundur adalah Hary Tanoesoedibjo yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Pertimbangan dan Ketua Bappilu Hanura, dan Fuad Bawazier yang sebelumnya adalah Ketua DPP Partai Hanura.Setelah kecewa dengan Wiranto yang mendukung koalisi Jokowi-JK, Hary Tanoe dan Fuad kini merapat ke pasangan Prabowo-Hatta. Bahkan, Hary Tanoe yang juga pemilik perusahaan media MNC Grup didapuk menjadi penasihat pasangan Prabowo-Hatta.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004

Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Kocak di PSI Ngaku 2 Kali Kalah dari Jokowi, Sebel Diatur Ajudan
VIDEO: Prabowo Kocak di PSI Ngaku 2 Kali Kalah dari Jokowi, Sebel Diatur Ajudan

Prabowo menceritakan banyak orang yang menyebutnya sudah berubah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pilkada Jakarta: Cagub yang Surveinya Tinggi Selalu Kalah
Sejarah Pilkada Jakarta: Cagub yang Surveinya Tinggi Selalu Kalah

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) juga menyoroti sejarah soal kuatnya basis akar rumput di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali
Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali

Khofifah pernah dua kali gagal yakni pada Pilkada Jatim 2008 dan 2013 silam.

Baca Selengkapnya
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode

Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres
CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres

Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi  Sedih Loh
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh

Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.

Baca Selengkapnya
Panggung Debat Pilpres Keempat Prabowo
Panggung Debat Pilpres Keempat Prabowo

Prabowo pertama kali mengikuti debat Pilpres pada 2009.

Baca Selengkapnya
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
TKN: Hasto Mendowngrade Jokowi Karena Sebut Ingin Langgengkan Kekuasaan 3 Periode
TKN: Hasto Mendowngrade Jokowi Karena Sebut Ingin Langgengkan Kekuasaan 3 Periode

Prabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya