Akhyar Singgung Jokowi, Bobby Ungkit Korupsi di Medan
Merdeka.com - Dua pasangan calon (paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Al Farisi dan Bobby Nasution- Aulia Rachman, menjalani debat kedua di Hotel Grand Mercure Medan, Sabtu (21/10) malam. Debat kali ini membahas peningkatan pelayanan publik dan menjawab persoalan daerah.
Paslon nomor urut 1 sama-sama mengenakan kemeja putih, Akhyar mengenakan dipadupadankan dengan aksesori etnis Minangkabau, sedangkan Salman mengenakan blangkon dan kain batik. Sementara paslon nomor urut 2, Bobby dan Aulia, seperti debat sebelumnya, tetap kompak mengenakan setelan celana dan jaket denim dengan baju kaos putih di dalam.
Pada debat, Akhyar-Salman umumnya memaparkan sejumlah pencapaian Pemkot Medan selama Akhyar menjadi wakil wali kota. Di antara pencapaian yang disebutkan di antaranya mengenai perbaikan pelayanan publik, jalan dan drainase, serta digitalisasi pelayanan.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Dimana Bobby Nasution bersama Presiden Jokowi? Suami Kahiyang Ayu itu lebih memilih memposting video saat bersama Presiden Jokowi saat berada di Medan dan video kegiatan relawan Bobby Nasution.
-
Dimana Jokowi bertemu Presiden Marcos? Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina, Selasa (9/1). Jokowi berencana bertemu Presiden Filipina, Bongbong Marcos.
-
Apa yang terjadi saat kunjungan Jokowi di Sinjai? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban. Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
Sementara Bobby-Aulia justru mempersoalkan sejumlah masalah sosial untuk menyerang petahana, dalam hal ini Akhyar yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota lalu Plt Wali Kota Medan . Pasangan ini menyoroti masalah sampah, banjir, jalan berlubang, hingga indeks persepsi korupsi. Mereka juga berulang kali mempersoalkan transparansi anggaran.
Seperti debat sebelumnya, kedua paslon baru terlihat beradu argumen saat segmen kelima yakni sesi tanya-jawab antarpaslon. Diawali Akhyar dengan mempertanyakan data Bobby soal anggaran Pemkot Medan. Menurutnya, data itu tidak sesuai dengan kenyataan.
©2020 Merdeka.com/yan muhardiansyahSementara Bobby-Aulia berulang kali mempertanyakan alasan dihentikannya program Medan Clean Track, aplikasi untuk mengontrol armada kebersihan. Namun, hingga debat usai Akhyar-Salman tidak menjawab pertanyaan ini.
Pasangan Akhyar beberapa kali membalik serangan ke arah mereka dengan menyebut akar persoalan itu ada di pemerintah pusat. Misalnya saat saling adu argumentasi soal penanganan banjir rob di Medan Utara, Akhyar mengatakan, koordinasi dengan Kementerian PUPR sudah dilakukan sejak 2013.
"Bahkan Pak Wali Kota saat masih Pak Dzulmi Eldin pada 2016 langsung menjumpai Presiden Jokowi di Binjai, namun sampai sekarang tidak ada realisasinya," ucap Akhyar.
Sementara Bobby membalas pernyataan itu, dengan menyatakan pemerintah pusat pasti akan mengucurkan anggaran jika yakin dana itu tidak dikorupsi.
"Bersihkan dulu korupsinya, dapat uang itu banyak, bantuan-bantuan itu banyak,” ucap menantu Presiden Joko Widodo ini.
Gaji Dokter
Hal serupa juga terjadi saat Aulia sempat mencecar paslon nomor urut 1 mengenai honor pegawai RSUD Pirngadi yang tertunggak.
"Kenapa penggajian mereka bisa tertunda dan dan kenapa dokter-dokter yang ada di RS Pirngadi tersebut bisa keluar?" tanyanya.
Akhyar tidak membantah beberapa kali keterlambatan pembayaran honor di RSUD Pirngadi Medan, namun dia menyalahkan lambatnya pencairan klaim BPJS.
©2020 Merdeka.com/yan muhardiansyah
"Karena memang pembayaran dari BPJSnya tertunda sekian lama. Karena salah satu pendapatan RS Pirngadi adalah dari BPJS. Kita minta BPJS jangan menyulitkan tidak berbelit-belit membayar klaim seluruh rumah sakit," jawabnya.
Namun Aulia menuding kondisi itu terjadi karena manajemen yang buruk, karena pemimpin di kota ini tidak tahu apa yang terjadi pada anak buahnya.
“Terjadi perselisihan antara Dinas Kesehatan dengan Direktur RS Pirngadi ini yang menjadi penyebab keterlambatan,” paparnya.
Kedua pasangan akan melakoni tiga kali debat Pilkada Medan . Debat perdana berlangsung di lokasi yang sama pada Sabtu (7/11). Sementara debat ketiga akan berlangsung 5 Desember 2020.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bobby dan Kahiyang disebut memiliki kode ‘Blok Medan’ dalam pengurusan izin tambang.
Baca SelengkapnyaPenyidik belum ada rencana untuk memanggil Bobby dan Kahiyang.
Baca SelengkapnyaLuthfi mengunggah foto pertemuannya dengan Jokowi di salah satu kedai kopi di Solo pada Minggu 27 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaReinkarnasi dinasti itu berefek langsung atau tidak langsung terhadap penegakan hukum di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBobby telah mengumumkan bergabung sebagai kader Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaIstilah Blok Medan mencuat dalam sidang kasus suap dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba
Baca SelengkapnyaMeski di pekan ini sama-sama mengunjungi Pulau Bali. Presiden Jokowi dan Ganjar tak sempat bertemu.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution tak mau banyak bicara usai ‘disidang’ DPP PDI Perjuangan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (6/11).
Baca SelengkapnyaIstilah Blok Medan mencuat dalam sidang kasus suap dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.
Baca SelengkapnyaEdy pernah meminta tolong kepada Bobby untuk berkomunikasi dengan menteri.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution Mengaku Sudah jadi Kader Golkar, Bakal Diusung jadi Cagub Sumut
Baca SelengkapnyaSampai saat ini masih belum diketahui isi pertemuan di Istana Bogor itu.
Baca Selengkapnya