Akom dan Setnov bisa dipanggil paksa jika mangkir sidang etik
Merdeka.com - Malam ini komite etik Munaslub Golkar 2016 akan menggelar sidang etik terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan dua calon ketua umum Golkar. Wakil Ketua Komite Etik Munaslub Golkar Lawrence Siburian membenarkan akan ada dua caketum yang dipanggil yaitu Ade Komarudin (Akom) dan Setya Novanto (Setnov).
"Jadi, nanti di Hotel Inaya di Nusa Dua (Bali). Jamnya itu malam itu mungkin jam 7 malam," kata Lawrence saat dihubungi, Kamis (12/5).
Dia mengklaim, komite etik tidak akan loyo. Pihaknya bakal memanggil paksa jika Akom dan Setnov mangkir.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
-
Apa yang akan dilakukan di sidang perdana? Lebih lanjut, Fajar menyebut pada sidang perdana merupakan pemeriksaan pendahuluan, agendanya akan menyiapkan permohonan pemohon untuk menyampaikan pokok-pokok permohonan.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
"Jelas dong bisa (panggil paksa) dan kita itu fair dan kita objektif, tetapi kalau misalnya Grand Melia itu karena temuan langsung dan diangkat oleh media, tapi yang satu orang itu karena tidak ada temuan langsung dan tidak diangkat," ucapnya.
Sidang nanti malam akan memperdalam semua laporan terkait pelanggaran etik, membeberkan terkait temuan pelanggaran, dan mengklarifikasi secara langsung ke pihak yang dituduhkan. "Sampai saat ini sekitar 8 sampai 10 pelaporan," tuturnya.
Lawrence menjelaskan komite etik melakukan semacam Operasi Tangkap Tangan (OTT) setelah mendapat informasi perihal pertemuan Akom dengan salah satu ketua DPD I Golkar. Sedangkan kasus lainnya temuan media dan dari pelapor.
"Pertama ada yang melapor, memang kita belum proses, karena kita akan melakukan rapat hari ini. Kenapa? karena kita ada acara di Medan dan lain-lain, jadi kita terpencar-pencar, baru hari ini kumpul di Bali maka kita akan rapat hari ini," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Akom kedapatan bertemu dengan salah satu ketua DPD I Golkar di sebuah hotel. Komite akan mengklarifikasi isi pertemuan dan akan memberikan sanksi bila benar ada transaksi antara caketum dengan para ketua DPD I. Sedangkan kasus lainnya, terkait pernyataan Akom yang meneken surat tidak akan maju sebagai caketum Golkar jika menjadi ketua DPR.
Selain itu Setnov juga akan diklarifikasi terkait dugaan pelanggaran etik yang dia lakukan. Sejauh ini diduga Setnov mengumpulkan DPD I di Bogor untuk turnamen golf. Selain itu Setnov dituding mencatut nama Presiden Jokowi demi memuluskan jalannya meraih jabatan ketum Golkar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mukti mengatakan, proses penyelidikan laporan tersebut masih berlanjut hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDewan Pengawas KPK menemukan dugaan pelanggaran etik dilakukan Johanis Tanak terkait komunikasi dengan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Idris Froyoto Sihite.
Baca SelengkapnyaPembacaan putusan sebelumnya dijadwalkan berlangsung Kamis (14/9), namun ditunda karena Johanis Tanak tak hadir.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini bakal diambil bila dalam sidang terbukti Anwar Usman dkk melanggar kode etik
Baca SelengkapnyaDewas menargetkan sidang etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron akan rampung pekan depan
Baca SelengkapnyaFokus sidang kode etik bukan berapa besaran uang diterima para pihak yang terlibat, melainkan soal integritas sebagai pegawai KPK.
Baca SelengkapnyaJohanis Tanak mangkir pemeriksaan Dewas KPK lantaran mengajukan cuti.
Baca SelengkapnyaGelar Sidang Perdana Sengketa Pilpres, MK Pastikan Anwar Usman Tak Hadir
Baca SelengkapnyaJimly memastikan semua hakim akan dihadirkan dalam sidang dugaan pelanggaran kode etik.
Baca SelengkapnyaSidang Pleno Pengucapan Putusan MKMK akan dihadiri Para Pelapor, baik secara luring atau daring, terbuka untuk umum, serta disiarkan secara live.
Baca Selengkapnya