Akom mendadak mundur lawan Setnov, takut digusur dari Ketua DPR
Merdeka.com - Pemilihan calon ketua umum Partai Golkar akhirnya mengantar Setya Novanto sebagai nakhoda baru di partai berlambang beringin itu. Setnov menjadi ketua umum setelah pesaing dekatnya, Ade Komarudin memutuskan tak maju pada pemilihan putaran kedua.
Dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5) dini hari, Setnov mendapat 277 suara. Sedangkan Akom di posisi kedua dengan 173 suara. Posisi tersebut sebenarnya masih memungkinkan pemilihan untuk dilanjutkan ke putaran kedua.
Namun, Akom memilih untuk tidak melanjutkan pemilihan ke putaran kedua. Ketua DPR itu memilih legowo dengan hasil pemilihan demi kepentingan Golkar.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Golkar akan umumkan keputusan? “Insya Allah tidak akan lama lagi, Partai Golkar akan mengumumkan terkait dengan pilpres tersebut, demikian juga dengan pileg, tidak lama lagi Partai Golkar akan mengumumkan baik itu penomoran dari provinsi, kabupaten kota, dan juga pusat,“ “Kami akan segera bergerak serentak bekerja apabila itu sudah diumumkan Ketua Umum,“ tegas Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai, langkah yang diambil Akom sudah tepat. Karena dia harus menjaga posisi yang saat ini tengah diembannya sebagai Ketua DPR RI.
Sebab bukan tidak mungkin posisi tersebut akan dialihkan kepada orang lain jika ngotot melanjutkan putaran kedua dan pada akhirnya harus kalah.
"Saya jelaskan kalkulasi politik dan kekuasan akan digunakan untuk perjuangan politik. Tidak maju putaran kedua akan lebih aman bagi dia (Akom) dengan perjuangan politiknya dia sebagai Ketua DPR. Saya kira bisa diterima akal sehat pertimbangan Akom untuk tidak masuk putaran kedua," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (17/5).
Selain itu, keputusan Akom untuk mengurungkan niat menjadi ketua umum membuat kondisi partai berlambang beringin ini akan lebih kondusif. Sebab bukan tidak mungkin perseteruan seperti Abu Rizal Bakrie dengan Agung Laksono akan terulang. Mengingat keduanya, Akom dan Setnov memiliki basis masa yang kuat.
"Keputusan Akom bisa membuat perdekatan nanti ke depannya semakin baik, karena antara faksi Akom dan Setnov tidak akan berkubu. Sehingga keputusan Akom (mundur dari pencalonan) sangat strategis. Karena politik bicara kekuasaan. Intinya politik itu kekuasaan. Bagaimana memperoleh, mempertahankan dan memperluas kekuasaan," terangnya.
Secara terpisah, pengamat politik Yunarto Wijaya berpendapat, justru langkah politik Akom telah menjadi catatan penting bagi partai berlambang beringin itu. Sikap politik yang diambil Akom untuk tidak melanjutkan pemilihan ke putaran kedua adalah keputusan yang tepat.
"Bagi saya star-nya (bintang Munaslub Golkar, red) adalah Akom. Dia berhasil belajar dari pengalaman itu dan memutuskan untuk mundur, bukan Novanto," katanya.
Direktur eksekutif Charta Politika itu menjelaskan, sebenarnya banyak pemilik suara di Munaslub yang ingin merapat ke Akom jika pemilihan berlanjut ke putaran dua. Namun, Yunarto menegaskan, Akom justru tak mau head to head dengan Setnov di putaran kedua.
Yunarto melihat sikap kompromis Akom itu justru penting bagi Golkar. Sebab, langkah itu justru mencegah Golkar dari pertarungan yang lebih keras yang biasanya muncul partai sempalan akibat kekecewaan karena kalah dalam pemilihan ketua umum. Hal itu terbukti dengan terbentuknya Gerindra, Hanura, dan Nasdem paska Munaslub Golkar di 2004 dan 2009.
"Harus diakui ini sisi negarawan Akom yang belajar dari 2009, ketika head to head memunculkan parpol baru dan terbukti menurunkan suara Golkar," ulasnya.
Yunarto juga mengatakan, hal yang perlu segera dilakukan Golkar di bawah komando Setnov adalah mempercepat rekonsiliasi setelah setahun lebih terbelit konflik internal. Menurutnya, semangat rekonsiliasi di Munaslub harus tetap dipertahankan.
"Pasca pertarungan luar biasa selama setahun lebih, berakhir klimaks ketika Akom mundur dan merelakan ambisinya. Minimal munas kali ini lebih steril dan jauh dari risiko perpecahan partai," tegasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaPK ini merupakan upaya terakhir kubu Moeldoko untuk mengambil kepemimpinan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaBasuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaDalam waktu dekat barisan KLB Demokrat akan menentukan sikap dan arah politik.
Baca SelengkapnyaDalam sebuah video, AHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.
Baca SelengkapnyaAHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.
Baca SelengkapnyaKubu Moeldoko menerima Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat ditolak Mahkamah Agung.
Baca Selengkapnya