Akom sesumbar memenangkan Golkar di semua ajang politik nasional
Merdeka.com - Calon ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin alias Akom, berjanji bakal memenangkan partainya dalam perhelatan nasional. Itu dilakukan bila dirinya sukses menduduki orang nomor satu di Golkar.
"Dan apabila beliau diberi kesempatan menjadi ketua umum Golkar. Beliau bertekad memenangkan Golkar dalam even-even politik nasional," kata Tim Pemenangan Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin, M Misbakhun di Yogyakarta, Jumat (11/3).
Untuk mewujudkan niatnya, Ade Komarudin bakal melakukan ikrar politik di Yogyakarta. Bukan tanpa sebab wilayah ini dijadikan tempat bagi dirinya melakukan ikrar politik.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang mendaftar sebagai bacabup Klaten di PKS? Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri membenarkan Youtuber Ridwan Hanif ikut penjaringan bakal calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) Klaten 2024 yang dibuka PKS.
"Karena ini untuk menghormati apa komitmen Yogyakarta yang hanya memberikan dukungan kepada Pak Akom. Lalu penghormatan kepada Jogja yang punya banyak kenangan perjuangan kepada republik Indonesia. Spirit itu yang akan kita pegang terus," ungkap Misbakhun.
Dalam ikrar politik Akom ini, lanjut Misbakhun, sebanyak 1.500 undangan disebar. Mulai dari senior-senior Partai Golkar hingga DPD I dan II seluruh Indonesia.
"Akom ada 420 surat dukungan dari DPD I dan II. Tetapi ini semua diundang seluruh Indonesia, yang beri dukungan maupun yang belum beri dukungan. Anda akan jadi saksi siapa saja yang hadir," terang Misbakhun.
"Kita sudah kulonuwon ke Sri Sultan, menemui beliau, berbicara, minta ijin menggunakan Alun-Alun Utara. Beliau ijinkan, banyak nasihat dari Sri Sulltan Hamengkubuwono X. Nanti juga hadir senior Golkar untuk melihat sejarah," tandasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basri ingin agar mimpi selama 25 tahun ini akan terwujud pada 27 November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.
Baca SelengkapnyaErwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca SelengkapnyaKetum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimis mampu menguasasi Pulau Sumatera.
Baca SelengkapnyaKetum Partai Golkar Airlangga menanggapi kabar Ketum PDIP Megawati bakal turun gunung di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya"Akan menyiapkan insentif. Karena kita ingin menang," ujar Airlangga
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar balik badan memutuskan mengusung pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Golkar, Ridwan Kamil buka suara mengenai masa depannya pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya"Jangan lengah. Kita harus tetap gaspol hingga pencoblosan 14 Februari," kata Ketum Golkar Airlangga
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca Selengkapnya