Akom soal Munas: Pasti ada jalan keluar
Merdeka.com - Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin meyakini bila proses pertarungan menuju Golkar 1 akan mendapatkan titik terang. Hal ini diungkapkannya setelah surat pernyataan komitmen Ade Komarudin untuk tidak maju di Munas Golkar beredar ke DPD 1 dan 2 Partai Golkar.
"Saya meyakini pasti semuanya ada jalan keluar," kata Ade Komarudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/3).
Lebih lanjut, Akom atau biasa disapa ini enggan menjelaskan apakah surat pernyataan komitmen yang beredar ke DPD-DPD asli atau palsu. Yang pasti, tegas dia, surat komitmen tersebut antara poin pertama dan kedua bertentangan.
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Ya saya enggak mau peduli juga, karena liat dari poin satu dan dua bertentangan," tegasnya.
Akom menjelaskan, surat komitmen tersebut dibuat ketika sedang digelar rapat internal dengan tema pengganti Setya Novanto yang saat itu menjabat Ketua DPR tersangkut kasus Papa Minta Saham. Rapat dipimpin Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) membahas pengganti Setnov.
Kemudian Ical minta kesediaan Akom untuk menjabat sebagai Ketua DPR menggantikan Setnov. Ical minta Akom membuat pernyataan untuk tak mendesak dilakukan Munas setelah dirinya menjabat sebagai Ketua DPR.
"Kalau di rapat ya keputusannya itu," ujarnya.
Berikut isi surat pernyataan Akom:
Pertama, "saya tidak akan ikut serta baik secara langsung maupun tidak langsung memprakarsai pelaksanaan Musyawarah Nasional Partai Golkar sampai dengan selesainya masa bakti Kepengurusan DPP Partai Golkar 2014-2019 (Hasil Munas IX Partai Golkar di Bali)".
Kedua, "Bawa saya tidak akan mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar sampai dengan berakhirnya masa bakti Kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas IX di Bali yaitu tahun 2019".
Ketiga, "Bahwa saya akan melaksanakan tugas yang diamanatkan Partai Golkar kepada saya yaitu sebagai ketua DPR RI dan akan berkonsentrasi penuh dalam melaksanakan tugas tersebut".
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim mengakui, Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said melakukan komunikasi dengan kubu pasangan calon nomor urut 3, Ganjar
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menyerahkan kesimpulan terkait sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDemokrat membongkar duet Capres Cawapres Anies-Cak Imin
Baca SelengkapnyaNasDem optimis PKS tetap di Koalisi Perubahan karena masih mendukung Anies sebagai Bacapres.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnya“Satu, jalur hukum melalui MK yang bisa membatalkan hasil pemilu asal ada bukti dan hakim MK berani," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaMenurut AHY, Indonesia merupakan negara yang besar, sehingga perlu kolaborasi bersama dalam lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKarena 02 terlalu yakin 1 putaran. Kami dengan 01 tidak yakin 1 putaran, pasti 2 putaran," kata Aria Bima
Baca Selengkapnya